Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bola Mata Solai Lepas Diterkam Beruang

Kompas.com - 13/11/2009, 16:53 WIB

JAMBI, KOMPAS.com — Solai (30), warga Suku Anak Dalam (SAD), Desa Trans Unit I, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, yang menjadi korban terkaman Beruang, kondisinya mulai membaik setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit umum setempat.

Kepala Tata Usaha RSU Muara Bulian Rozi, Jumat (13/11), mengatakan, setelah kejadian Rabu lalu, kondisi dan kesadaran Solai mulai membaik dibandingkan saat kejadian dan dirawat pertama kali.

Semua biaya perawatan terhadap korban Solai yang diterkam Beruang itu kini menjadi tanggungan perawatan Dinas Sosial Kabupaten Batanghari.

Korban dirawat di ruang bedah rumah sakit agar mendapatkan perawatan intensif. "Untuk masalah biaya, semuanya sudah ditanggung dinas sosial setempat," kata Rozi.

Korban mengalami luka robek di sekujur tubuh dan kepala akibat cakaran beruang tersebut serta salah satu bola matanya juga lepas dan hilang dicakar binatang buas tersebut.

Ida, keluarga korban, yang mendampingi di rumah sakit mengatakan, kejadian tersebut tidak diketahuinya secara pasti.

Namun, warga di Unit I membawanya ke rumah sakit akibat diterkam Beruang di hutan saat hendak memasang jerat untuk berburu babi.

Korban bersama seorang temannya berniat memasang jerat babi hutan. Namun, karena sesuatu hal, teman korban pulang, tapi korban masih di hutan yang letaknya tidak jauh dari kawasan Trans Unit I Mersam.

Meski sendirian, korban tetap memasang perangkap babi. Tanpa diduga, datang seekor beruang yang langsung menyerang dirinya hingga luka parah.

"Kemungkinan dia berkelahi dengan beruang itu, semua badannya luka parah dan matanya hilang satu," kata Ida.

Merasa nyawanya terancam dalam kondisi terluka parah, korban lari ke rumah warga di Trans Unit I Mersam bernama Winanto.

Korban kemudian ditolong warga dan dibawa ke Puskesmas Mersam, tetapi di sana ia dilarikan lagi ke Rumah Sakit Umum Muara Bulian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com