Galeri Seni Mesti Merangkul Seniman Muda

YOGYAKARTA, KOMPAS - Tak hanya mencari keuntungan dari pameran-pameran yang diselenggarakan, galeri seni juga mempunyai tanggung jawab merangkul seniman-seniman muda. Galeri seni mesti mencari mereka, dan memberi kesempatan, tanpa meninggalkan kriteria yang dipatok.

Direkur Galeri Srisasanti, Stephanus Eddy Prakoso, menyampaikan hal itu di sela-sela perayaan ulang tahun galeri tersebut. Dalam rangka ultah galeri ini , digelar pula pameran seni visual Borderless World oleh 65 seniman, di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), hingga Senin (10/8) mendatang.

"Dengan menggelar pameran dan ada karya yang terjual, galeri mendapat pemasukan. Tentu akan lebih menguntungkan jika yang berpameran adalah seniman-seniman yang sudah mempunyai nama. Apalagi saat krisis keuangan global seperti sekarang," katanya.

Namun, lanjut Eddy, galeri-galeri memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan seni supaya pantas menyandang predikat galeri seni . Tanggung jawab itu, antara lain dengan mengakomodasikan seniman-seniman muda di Tanah Air yang belum punya nama.

"Tentu tidak semua seniman muda bisa kami ambil untuk berpameran. Ada proses kurasi oleh kurator dan ada patokan-patokan sebagai syarat yang kami ajukan ke seniman. Dengan kata lain, galeri harus cerdik menentukan isi pameran yang digelar. Usia galeri boleh muda, namun apa yang dilakukan mestinya bisa memberi sumbangan berarti bagi perkembangan seni," paparnya.

Proses itulah yang juga menjadi tantangan bagi galeri sehingga tak hanya menjadi ruang pamer. Menampilkan karya seniman-seniman muda dalam pameran, sebenarnya ada sisi positifnya. Misalnya, masyarakat dan penikmat seni menjadi tidak jenuh.

Sesuai tema ultah yang diangkat, yakni Initiate Global Appreciation, Eddy terpacu meluaskan jaringan ke luar negeri, terutama Asia. Srisasanti melanjutkan sejumlah program seperti bekerja sama dengan galeri di luar negeri, mendatangkan seniman luar negeri, dan memfasilitasi seniman Tanah A ir untuk juga berpameran ke luar negeri. Lewat model kerja sama seperti itu, nama Indonesia akan semakin dikenal, demikian pula Srisasanti.

Srisasanti saat ini memiliki jaringan dan fasilitas kerja berupa Srisasanti Gallery di Jalan Palagan Tentara Pelajar (Yogyakarta), Srisasanti Arthouse (Kemang Raya, Jakarta Selatan), dan DSrisasanti Art Management (Yogyakarta).