Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyektil Pesawat Tempur Menembus Genteng Menancap di Lantai

Kompas.com - 22/07/2009, 20:33 WIB

 

PACITAN,KOMPAS.com- Tiga butir peluru yang diduga dari pesawat tempur jatuh di Desa Katipugal, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Rabu (22/7). Dua dari tiga peluru itu melubangi atap dua rumah warga.

Jatuhnya tiga peluru yang memiliki panjang sekitar lima sentimeter ini terjadi sekitar pukul 09.30, didahului ledakan keras di udara.

Peluru itu jatuh di rumah milik Said (45), di Dusun Krajan, Desa Katipugal, dan di rumah Ginem (55), di Dusun Klepu, Desa Katipugal. Peluru itu membuat lubang kecil di atap kedua rumah dan tertancap di lantai. Kedua rumah tersebut berjarak sekitar satu kilometer.

Adapun satu peluru lagi ditemukan di tanah yang berada sekitar 150 meter dari rumah Ginem. Peluru ini ditemukan oleh Sogimin, warga setempat. Peluru berwarna biru itu tidak mengenai satu pun bangunan.

Kepala Kepolisian Sektor Kebonagung, Ajun Komisaris Slamet Hariadi lalu mengamankan ketiga proyektil yang ditemukan itu. "Kami masih menyelidiki dari mana asal peluru itu," katanya seraya menambahkan kejadian jatuhnya peluru di Kebonagung baru kali ini terjadi .

Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Iswahyudi, Magetan, Marsekal Pertama Bambang Samoedra mengatakan, pihaknya sudah mengetahui mengenai jatuhnya tiga butir peluru itu.

"Saat ini kami masih menyelidikinya," katanya. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah peluru itu peluru bekas ditembakkan dari pesawat tempur atau memang jatuh dari pesawat tempur, dan juga untuk mengetahui asal peluru dari jenis pesawat tempur apa.

Dia mengatakan, selama satu minggu terakhir, sejumlah pesawat tempur F-5 dan F-16 di Lanud Iswahyudi memang menjalani latihan tembak di udara di kawasan Pacitan. Namun biasanya latihan dilakukan di atas laut. "Oleh karena itu, kami selidiki dulu mengapa peluru bisa jatuh di sana," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com