Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Manfaatkan Bandara Juanda Lama

Kompas.com - 13/05/2009, 15:02 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Perusahaan penerbangan Lion Air mendapatkan hak untuk memanfaatkan Bandara Juanda Lama yang saat ini berada di bawah pengawasan TNI Angkatan Laut (AL).

Pemanfaatan Bandara Juanda Lama itu dituangkan dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno dan Dirut PT Lion Mentari Airlines Rusdi Kirana di Aula Base Operasional Lanudal Juanda, Surabaya, Rabu (14/5).

Menurut KSAL, pemanfaatan bandara seluas 100.000 meter persegi itu merupakan upaya untuk menyelamatkan aset negara sekaligus memberikan manfaat kepada masyarakat Jawa Timur. "Jadi bukan hanya untuk orientasi finansial. Apalagi orang militer seperti kami ini sudah tidak dihantui masalah finansial lagi," katanya.

Pemanfaatan lahan itu sendiri, menurut Tedjo, berdasarkan surat keputusan Departemen Keuangan RI melalui perjanjian sewa-menyewa. "Sementara kami hanya menyediakan lahan, petugas keamanan, tenaga kerja, dan tenaga ahli. Apalagi kami juga punya sekolah penerbangan yang mampu menghasilkan pilot berkualitas," katanya.

Sementara itu, Rusdi Kirana mengaku sangat membutuhkan lahan itu untuk kegiatan operasional dan perawatan pesawat. "Kebetulan kami memang butuh lokasi di Jawa Timur. Jadi untuk perawatan pesawat tidak hanya di Jakarta," katanya.

Selanjutnya, Lion Air akan memanfaatkan bandara lama itu untuk mengendalikan operasional pesawat di wilayah Indonesia timur. Sejak Bandara Juanda baru dioperasikan pada 2006, pengelolaan Bandara Juanda Lama dikembalikan kepada TNI AL.
 
Siapkan Rp 300 miliar

Lion Air telah menyiapkan dana sebesar Rp 300 miliar untuk membangun hanggar pesawat di Bandara Juanda Lama. "Untuk rehab bandara lama belum jelas, tapi kalau untuk pembangunan hanggar, kami sudah menyiapkan dana Rp 300 miliar," kata Rusdi Kirana.

Ia mengaku membutuhkan hanggar yang besar karena Lion Air akan kedatangan pesawat baru lagi. Tahun ini Lion Air akan kedatangan 14 unit pesawat yang dipesan dari perusahaan pesawat Boeing.

Selanjutnya pada 2010 akan datang lagi 12 unit pesawat dan pada 2011 Lion akan menambah 24 unit pesawat. "Total semua pesawat baru kami pada 2016 mencapai 178 unit. Semuanya Boeing 737 seri 900-ER," katanya saat ditemui di Aula Base Operasional Lanudal Juanda itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com