Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Terapkan SMS

Kompas.com - 24/04/2009, 22:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Lion Air mulai menerapkan Safety Management System (SMS) untuk meningkatkan keselamatan-keamanan penerbangan. "SMS Manual Lion Air sudah mendapatkan pengesahan dari Departemen Perhubungan sejak 24 Januari 2009," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (24/4).

Safety Management System merupakan salah satu program safety yang harus dilaksanakan oleh seluruh operator  penerbangan di seluruh dunia sesuai instruksi Organisasi Penerbangan Sipil (International Civil Aviation Organization/ICAO) melalui Document 8959 sejak 1 Januari 2009.

Untuk itu, lanjut Edward, program SMS ini telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan Lion Air yang bertugas di kantor pusat dan di daerah tempat kegiatan operasional Lion Air.

"Pendekatannya semua karyawan terlibat. Artinya, apabila di lingkungan kerjanya ada unsur yang dapat menimbulkan gangguan keselamatan dan keamanan, wajib langsung melaporkannya melalui pesan singkat ke nomor yang telah ditentukan," katanya.

Selanjutnya, diteruskan ke sistem komputer dan dianalisis oleh Safety Departement guna menentukan rekomendasi pencegahan timbulnya kecelakaan, gangguan keselamatan, dan keamanan penerbangan.

Edward juga menyatakan, kampanye safety sengaja dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta karena merupakan pusat kegiatan Lion Air. "Sasarannya semua karyawan baik yang di darat maupun kru," katanya.

Materinya adalah pemahaman bahaya yang ditimbulkan oleh Foreign Object Debris (FOD) atau kotoran-kotoran yang berada di sekitar pesawat yang dapat terhisap oleh mesin pesawat. Termasuk juga, tidak menggunakan alat perlindungan diri, tidak mengenakan rompi tanda (safety glow vest), tidak mengelola barang bagasi dengan baik, dan tidak mematuhi kecepatan kendaraan di sekitar pesawat dan lainnya.

"Harapannya, setiap potensi ancaman terhadap keselamatan penerbangan dapat diketahui sejak dini dan diantisipasi dengan baik," demikian Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com