Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisma Mustadjab Sudah Menampung 3 Caleg dan 6 Timses

Kompas.com - 16/04/2009, 21:27 WIB

Oleh: Madina Nusrat

KOMPAS.com — Cara bicara WSRY (33) masih agak kacau, tetapi dia menyadari apa yang telah dialaminya. "Sudahlah, saya tidak mau mengingat lagi," katanya saat istirahat di Wisma Rehabilitasi Mental Sosial Jiwa dan Narkoba Mustadjab, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Kamis (16/4).

Akan tetapi, akhirnya dia mau bercerita juga, meski enggan melihat lawan bicaranya. Menurut dia, dirinya bisa sampai di wisma rehabilitasi mental itu karena stres gagal terpilih sebagai anggota legislatif dari Partai Gerindra. Namun, dia tak mengingat untuk dewan perwakilan rakyat mana mencalonkan diri. Dia hanya mengaku berasal dari Manado.

Lantas, dia malah bercerita kalau dia ikut jadi caleg karena terbujuk ajakan tetangganya yang disebut 'Om'. "Om minta saya ikut jadi caleg. Saya ikuti. Tetapi akhirnya, dia yang terpilih. Saya gagal," tuturnya.

Saat pertama kali datang, menurut perawat di wisma itu, WSRY masih dalam kondisi terguncang cukup hebat. Berkali-kali dia berorasi layaknya sedang berkampanye, sampai menaiki meja kerja yang ada di wisma. Padahal, dia sedang mengandung dua bulan.

"Jangan lupa pilih saya. Saya siap mengemban amanat rakyat," tutur salah seorang perawat.

Masih di tempat yang sama, seorang tim sukses caleg dari Pekalongan, MR (25), tak memedulikan siapa yang sedang berada di dekatnya. Pandangannya kosong dengan tangan kanan sibuk menyulang makanan ke dalam mulutnya, sementara pelipis mata kanannya lebam.

Lebam di matanya itu akibat dipukuli oleh orang suruhan caleg yang dikampanyekannya. Penyebabnya, MR ketahuan tak menggunakan dana kampanye untuk mengampanyekan calegnya, melainkan untuk kepentingannya sendiri.

Menurut Ketua Yayasan Wisma Rehabilitasi Mental Sosial Jiwa dan Narkoba Mustadjab Supono, ada dua orang caleg lainnya dari Jawa Barat yang mondok di wismanya akibat stres gagal terpilih. Namun, keduanya enggan ditemui orang asing. Begitu juga dengan keluarganya yang menjaga.

Selain merawat tiga caleg yang stres gagal terpilih, Supono mengaku, pihaknya juga sedang merawat enam anggota tim sukses termasuk MR, yang stres karena gagal mengegolkan calegnya terpilih dalam pemilu. "Semuanya dalam kondisi terguncang. Belum ada yang pulih," ucap Supono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com