Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisma Mustadjab Sudah Menampung 3 Caleg dan 6 Timses

Kompas.com - 16/04/2009, 21:27 WIB

Kesembilan caleg dan tim sukses yang stres itu, lanjutnya, mengalami guncangan kejiwaan yang hebat saat pertama kali masuk ke wismanya, sekitar tiga hari setelah pemilu. "Ada yang teriak-teriak berorasi seperti WSRY, tetapi ada juga yang cuma diam seperti MR," katanya.

Paling hanya kanibalis Sumanto, kata Supono, yang tampak senang dengan datangnya para caleg dan tim sukses yang stres itu. Sebanyak dua dari tiga caleg yang berobat di wismanya adalah perempuan. "Sejak selesai menjalani hukuman, Sumanto tinggal di wisma ini," ujarnya.

Saat dijumpai di kamarnya, Sumanto pun mengaku senang bisa ikut merawat para caleg yang stres. Namun, dia hanya mau merawat para caleg itu di malam hari. "Saya capek kalau siang," ucapnya.

Supono mengaku sangat prihatin dengan nasib para caleg yang gagal terpilih hingga mengidap stres berat. Sebab, dia juga caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa untuk DPRD Purbalingga. Menurut dia, kondisi seperti itu perlu menjadi cermin bagi pemerintah terkait sistem pemilihan umum yang dijalankan sekarang ini.

"Lihat kenyataannya sekarang, sistem pemilihan sekarang malah menyebabkan caleg gagal terpilih jadi pada stres. Anggaran negara pun banyak yang terbuang begitu saja untuk pelaksanaan pemilu," katanya.

Beruntung bagi Supono, akhirnya dia terpilih sebagai caleg dengan suara terbanyak. Kalau gagal, dia mengaku, wisma yang didirikannya pada tahun 1980, dan kini ikut dilengkapi perawatan medis oleh 11 orang dokter, tentu akan menjadi tempatnya dirawat.

"Nek gagal dadi caleg, wisma kiye yah jadi wadahe inyong dewek," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com