Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamongan Terima Bantuan BNPB Rp172 Juta

Kompas.com - 12/03/2009, 15:39 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana pusat Syamsul Maarif saat mengunjungi Kantor Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Lamongan, Kamis (13/3) untuk menyerahkan bantuan penanganan darurat bencana banjir Rp 172 juta dalam bentuk cek giro.

Bantuan itu digunakan untuk operasional daruat bencana banjir di Lamongan seperti pencarian dan penyelamatan korban, pertolongan darurat, evakuasi korban dan kebutuhan air bersih serta sanitasi. Selain itu bantuan diperuntukkan kebutuhan pangan korban banjir, sandang, pelayanan kesehatan dan penampungan serta hunian sementara.

Di Lamongan Syamsul diterima Bupati Lamongan Masfuk bersama Ketua Pelaksana Harian Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Lamongan Tsalits Fahami Zaka dan Sekretaris Kabupaten Lamongan Fadeli. Dari Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Syamsul didampingi Deputi Bidang Penanganan Darurat Soetrisno, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Sugeng Tri Utomo dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Muhtaruddin serta Pejabat Sementara Direktur Tanggap Darurat Masnizur Mourbaus dan Radito Pramono Deputi III. Syamsul Maarif juga meninjau Posko di Bojonegoro.

Berdasarkan data Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana di Lamongan banjir masih genangi 88 desa di tujuh kecamatan. Banjir menggenangi 12.901 rumah dihuni 12.901 keluarga (KK) atau 51.613 jiwa. Warga yang masih mengungsi sebanyak 272 KK atau 1.088 jiwa. Warga yang mengungsi di Kecamatan Laren 234 KK dan Karangbinangun 38 KK. Empat tangkis desa di Kecamatan Laren di Desa Bulutigo, Siser, Jabung dan Karangwungulor jebol, kata Ketua Pelaksana Harian Penanggulangan Bencana Lamongan Tsalis Fahami Zaka.

Sebanyak 91 sarana pendidikan tergenang banjir terdiri dari 17 TK, 4 Roudlatu Athfal, 25 SD, 35 MI, 4 SMP, 2 MTs, 3 SMA dan 1 MA. Banjir juga menggenangi 22 masjid, 26 mushola dan 3 pondok pesantren di Kecamatan Laren, Kalitengah dan Deket. "Banjir juga menggenangi tujuh puskesmas pembantu. Sebanyak 5.366 hektar tambak terendam, banjir juga masih menggenangi 1.589 hektar padi, 2.12 hektar jagung dan 6 hektar palawija," ujar Tsalist.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com