Anak Sungai Bengawan Solo Banyak yang Rusak

SEMARANG, JUMAT — Banjir besar yang melanda sejumlah kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur ditengarai akibat banyaknya daerah aliran sungai anak-anak Sungai Bengawan Solo yang rusak parah. Sungai Bengawan Solo sendiri hanya perlu direhabilitasi lingkungannya yang tandas, tetapi anak sungai justru harus dibebaskan dari sedimentasi.

Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Sungai, Waduk dan Pantai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Tengah, Agus Purwadi, Jumat (27/2) di Semarang.

Menurut Agus Purwadi, anak-anak sungai Bengawan Solo itu tidak mampu lagi menahan derasnya aliran air saat hujan terjadi di daerah hulu. Sedimentasi telah banyak mendangkalkan aliran anak-anak sungai tersebut.

Anak sungai Bengawan Solo meliputi Kali Tinggang, Kali Ganong, Kali Kalitidu, Kali Ganggang, dan Kali Kening. Adanya pendangkalan itu, air yang mengalir dari anak sungai langsung ditumpahkan ke Sungai Bengawan Solo. Ketika volume air bertambah maka luapan langsung menyebabkan banjir di daerah sekitarnya.

Penanganan Bengawan Solo supaya bebas dari banjir, tidak bisa dilakukan secara parsial. Penanganan itu harus terpadu untuk mencegah jangan sampai anak-anak sungai jadi semakin rusak. Untuk mengatasi agar banjir tidak terjadi di kawasan Bengawan Solo, tidak hanya rehabilitasi lahan tapi juga penanganan sedimentasi yang makin parah di anak-anak sungai.