Banjir di Gresik Mulai Surut

GRESIK, SENIN — Luapan Kalitengah yang sehari sebelumnya menggenangi 2.512 rumah di Desa Driyorejo, Cangkir, Krikilan, dan Sumput di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Senin (23/2) sore, mulai surut. Air tinggal menggenangi halaman rumah.

Petugas Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten Gresik Wafik menyebutkan, luapan Kali Dahan di Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, juga mulai surut meski masih menggenangi 153 hektar tambak dan 97 rumah.

Jalur Bunder-Suci di Kecamatan Manyar yang sehari sebelumnya sempat ditutup karena ketinggian air mencapai 45 sentimeter juga sudah bisa dilewati.

Banjir di wilayah Dahanrejo diduga akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu lalu, sementara Kali Dahan tidak mampu menampung air hujan.

Masih enam desa

Sementara itu, luapan Kali Lamong yang terjadi di wilayah Kecamatan Benjeng menggenangi 813 rumah, 311 hektar sawah, dan 13,3 kilometer jalan desa. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 95,6 juta. Air sempat menggenangi enam desa, yakni Desa Sedapurklagen, Bulaksumber, Kedungrukem, Munggugianti, Bulangkulon, dan Banter.

Air mulai masuk sejak Minggu (22/2) mulai pukul 24.00 hingga Senin (23/2) siang dengan genangan air tertinggi 60 cm. Kondisi paling parah di Desa Munggugianti. Namun, pukul 17.00 air sudah surut tinggal di halaman rumah paling tinggi 10 cm, kata Camat Benjeng Suryo Wibowo.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Lamongan Hari Syawaludin mengatakan, hingga saat ini Pemkab Gresik telah menyalurkan bantuan ke Driyorejo sebanyak lima ton beras. Selain itu, pihak kecamatan juga diminta mengambil mi instan dan sembako di Bagian Sosial untuk warga yang rumahnya terendam.