Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Pria Berpistol Rampok Pegadaian

Kompas.com - 16/01/2009, 15:38 WIB

Laporan wartawan Kompas Timbuktu Hartana

CIREBON, JUMAT — Sebuah perampokan yang mirip dengan adegan film terjadi di Kantor Pegadaian Cabang Tangkil di Jalan Gunung Jati nomor 41, Kelurahan Pasindangan, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon, Jumat (16/1) sekitar pukul 11.00 tadi.

Para perampok yang terdiri dari 15 orang itu tampak sangat profesional. Mereka datang menggunakan dua mobil, langsung masuk dan menodongkan pistolnya. Setelah mengikat para karyawan dan belasan nasabah yang sedang berada di situ, para perampok membagi tugas dalam dua kelompok. Satu kelompok menguras brankas, kelompok lain menguras harta para nasabah. Dengan cepat mereka keluar menggondol dua karung berisi barang dan uang. Kerugian diperkirakan lebih dari Rp 1 miliar.

Menurut pengakuan sejumlah saksi dan korban, perampokan terjadi menjelang jam istirahat. Para perampok langsung masuk dan menodongkan pistol kepada para nasabah dan karyawan yang ada dalam ruangan. Mereka langsung mengikat tangan dan kaki para nasabah dan karyawan, termasuk seorang polisi yang bertugas menjaga Pegadaian.

Euis (20), seorang nasabah, mengaku diikat tangan, kaki, dan ditutup matanya setelah sempat sedikit melawan perampok yang menodongkan senjata kepadanya. "Saya masih shock. Mereka membongkar tas saya, lalu dua ponsel dan satu cincin saya ikut diambil," ujar Euis, warga Tambas, Kelurahan Pasindangan. 

Hal yang sama diakui Yeyen (44), warga Klayan, Kecamatan Gunung Jati. Hampir semua penjahat datang membawa pistol, dan diacungkan ke nasabah serta pegawai. Semua nasabah disuruh tiarap lalu diikat menggunakan tali plastik. Kejadian itu, katanya sangat cepat, hanya sekitar 20 menit, kemudian para perampok bergegas lari menggunakan mobil. 

Berdasarkan keterangan sementara yang terhimpun, ada belasan nasabah dan 8 karyawan saat 15 perampok masuk ke pegadaian itu. Dua mobil yang digunakan yaitu Avanza warna biru telur asin bernomor polisi E 1844 P dan Kijang kapsul warna hijau bernomor polisi E 234 B. Salah satu mobilnya berpelat warna merah, tetapi diduga pelat nomor palsu. 

Para perampok tidak menggunakan penutup muka, tetapi mereka bergerak cukup profesional dan cepat. Sebab, mereka membagi gerombolannya dalam dua kelompok, yaitu yang satu menguras emas dan uang di brankas pegadaian, sedangkan yang satu lagi merampas barang berharga milik nasabah. 

Diperkirakan, ujar salah seorang korban, nilai kerugian mencapai Rp 1 miliar. "Mereka keluar membawa dua karung besar yang isinya sepertinya emas dan uang dari dalam ruangan," tambah Yeyen.

Menurut keterangan sementara Kepala Satuan Resor dan Kriminal Polres Cirebon Ajun Komisaris Polisi Ferry Irawan, perampokan memang menggunakan senjata api, tetapi tidak ada letupan saat perampokan berlangsung. Sayangnya, nilai kerugian tepatnya belum dapat diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com