Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIC Janjikan Realisasi Suramadu April 2009

Kompas.com - 25/09/2008, 21:19 WIB

SURABAYA, KAMIS - Consortium of Indonesian Contractors atau CIC optimistis target pembangunan Jembatan Suramadu dapat terwujud pada bulan April 2009. Pencairan kredit sebesar Rp 50 miliar dari Bank Jatim diharapkan mempercepat realisasi.

Koordinator steering comitee CIC sekaligus Direktur Utama PT Hutama Karya Subagyono , Kamis (25/9) di saat penandatanganan kerjasama perjanjian kredit proyek Jembatan Suramadu di Gedung Bank Jatim menjanjikan pembangunan Jembatan Suramadu akan tepat waktu. Bulan Desember nanti semua bentang dijadwalkan tersambung seluruhnya. "Kami akan menyelesaikan proyek tepat waktu pada April 2009," ujarnya.

Dalam rapat koordinasi pembangunan Jembatan Suramadu, Jumat (5/ 9) lalu, Subagyono mengungkapkan, target pembangunan Jembatan Suramadu diajukan dari rencana awal tanggal 24 Oktober 2009 menjadi 31 Maret 2009 (bukan bulan April 2009).

Optimistisme ketepatan waktu pembangunan proyek tersebut diindikasikan dengan selesainya pemasangan semua pilar bulan Desember mendatang, pemasangan box girder bulan Januari 2009, dan pengaspalan jembatan yang dijadwalkan selesai Februari 2009.

Menurut Subagyono, bantuan kredit sebesar Rp 50 Miliar dari Bank Jatim akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan bentang tengah Jembatan Suramadu. " Sementara kami menunggu pencairan dana dari pemerintah khususnya Departemen PU, maka kami menggunakan dana tersebut. Setelah tagihan kami ke pemerintah cair maka uang langsung masuk ke Bank Jatim," jelasnya.

Awal September lalu, CIC mengeluhkan minusnya persediaan dana segar. Hingga bulan Agustus, alokasi dana yang diterima CIC hanya Rp 367 miliar padahal pembelanjaan yang sudah dikeluarkan mencapai Rp 537 miliar.

Untuk menanggung kekurangan pembiaya an tersebut, empat kontraktor CIC, yaitu PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, dan PT Adhikarya mengeluarkan dana masing-masing Rp 42,5 miliar. Dengan demikian, total dana yang harus ditanggung sementara oleh para kontraktor sebesar Rp 170 m iliar.

Memang itu sebuah karakter dari proyek tetapi ada batas maksimum yang bisa kami toleransi. Bantuan kredit Rp 50 miliar ini akan sangat membantu kelancaran pembangunan, tambahnya.

Dalam pengucuran bantuan kredit sebesar Rp 50 miliar tersebut, Bank Jatim membebankan bunga sebesar 13 persen per tahun. Pengembalian pinjaman ini berlangsung dalam jangka waktu enam bulan dengan batas pengembalian selambat-lambatnya tanggal 25 Maret 2009.

Pejabat Gubernur Jawa Timur Setya Permana mengakui adanya dua kendala besar dari pembangunan Jembatan Suramadu. Kendala tersebut adalah terbatasnya dana segar dan belum tuntasnya proses pembebasan tanah, baik di sisi Madura maupun Surabaya.

Suntikan dana segar ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan. Untuk sementara ini pengajuan dana tambahan atau additional loan dari pinjaman kredit ke Bank Exim China sudah diusulkan. Pertengahan September ini seharusnya sudah cair tetapi hingga kini belum ada kejelasan, ungkap Setya.

Direktur Utama Bank Jatim Muljanto menambahkan, tah un 2008 ini Bank Jatim secara khusus melakukan pengembangan kredit sebesar 85 persen untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan 15 persen untuk perusahaan. Dengan target pengucuran kredit hingga Desember 2008 sebesar Rp 7,6 triliun, sampai dengan 20 September 2008, Bank Jatim baru mencapai Rp 7,1 triliun.

Untuk mencapai target pencapaian kredit Rp 7,6 triliun, dalam waktu tiga bulan, masih tersisa pagu pengucuran kredit sekitar Rp 500 miliar. Pengucuran kredit untuk pembangunan Jembatan Suramadu ini me rupakan salah satu bentuk realisasi target pencapaian kredit Bank Jatim.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com