SURABAYA, JUMAT - Penjualan barang kebutuhan pokok menurun sekitar 30 persen pada bulan puasa tahun ini dibandingkan tahun lalu. Lemahnya daya beli masyarakat menjadi pemicu utama kondisi yang berdampak di berbagai sektor tersebut.
Anggota komisi VI DPR RI saat inspeksi mendadak di beberapa pasar tradisional di Surabaya menemukan, penjualan hanya meningkat sedikit dari hari-hari biasa. Bagi sebagian pedagang, bahkan, stagnan. "Nyaris tidak ada peningkatan, sepi," kata Sudarno, pedagang beras di Pasar Bendul Merisi, Jumat (19/9).
Tahun-tahun sebelumnya, penjualan bisa melonjak di atas seratus persen, tidak seperti sekarang. Sebagai gambaran, bila rata-rata penjualan harian beras berkisar 2 ton, selama ramadhan sampai hari raya pedagang bisa menjual 4-5 ton beras per hari. "Kalau sekarang paling 2-3 ton," ujarnya lagi.
Menanggapi kondisi ini, komisi VI DPR RI menilai perlu mendongkrak daya beli sekaligus mendukung pedagang. "Pasar harus diperkuat, misalnya dengan memberi stimulus berupa pinjaman modal," ungkap Ario Wijanarko, salah satu anggota Komisi VI DPR RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.