Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helmi: Pertarungan Belum Usai

Kompas.com - 05/09/2008, 16:31 WIB


JAKARTA, JUMAT-
Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Helmi Yahya MPAcc yang berpasangan dengan Ir H Syahrial Oesman (SOHE) menyatakan, dirinya belum merasa kalah dalam pertarungan. Helmi dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (5/8) tegas menyatakan pihaknya seakan diperlakukan tidak adil dengan dipublikasikannya dua lembaga survey yang menempatkan dirinya kalah, berada di posisi kedua dibawah pasangan Alex Noerdin dan Eddy Yusuf (Aldy).

"Jangan tempatkan kami seolah-olah bahwa, perang sudah berakhir. Pertarungan ini belum selesai, jadi mari kita hormati, menjaga diri, mengontrol diri untuk menghormati bahwa peperangan belum selesai. Kita tunggu sampai tanggal 14 September nanti," tandas Helmi Yahya dalam jumpa pers yang diadakan di Hotel Atlit Century Park, Senayan.

Helmi kemudian secara tegas tidak menampik, konflik yang terjadi terkait sengketa pilkada di Maluku Utara, akan terjadi pula di Sumatera Selatan. "Bisa saja konflik itu akan terjadi. Karena kita melihat ada penggiringan yang cenderung mengarah ke sana. Ini seharusnya yang betul-betul kita sangat hindarkan karena massa disana sama-sama kuat," tukasnya.

Helmi mengimbau semua pihak untuk sama-sama menahan diri, dan meminta kepada pihak lain untuk tidak memancing-mancing yang hanya akan direspon tidak baik. Helmi kemudian berharap, semoga apa yang menjadi kekhawatiran saat ini, tidak sampai terjadi.

"Real count dari tim sukses SOHE menunjukkan kami yang menang. Penghitungannya sudah 90 persren. Penghitungan ini dilakukan oleh tim sukses kita melalui saksi-saksi yang tersebar lebih dati 14 ribu TPS," jelas Helmi.

Dari data rekapitulasi sementara yang dilalukan oleh tim sukses SOHE menunjukkan dari 15 daerah yang dilakukan rekapitulasi, pasangan Aldy mendapat 1.608.077.00 atau 49.52 persen suara. Sementara pasangan SOHE mendapat 1.639.385.00 atau 50. 48 persen suara.
"Oleh karena itu kami menghimbau kepada KPUD, kepolisian dan semua aparat untuk bisa bersikap netral. Bersikap untuk bisa menjamin pesta demokrasi di Sumatera Selatan. Kami juga meminta kepada tim sukses kami untuk tidak lengah untuk mengawal kemenangan tim SOHE," tegasnya.

Sebelumnya, dua lembaga survey, masin-masing Lingkaran Survey Indonesia pimpinan Denny JA serta Lembaga Survey Indonesia pimpinan Syaiful Mujani sama-sama memenangkan Alex Noerdin yang bepasangan dengan Eddy Yusuf (Aldy) yang diusung oleh partai Golkar, PBR dan PBB.

Sementara itu, Puskaptis yang juga melakukan penghitungan cepat memengangkan pasangan Syahrial Oesmen yang berpasangan dengan Helmi Yahya (SOHE), diusung oleh PDI Perjuangan, PPP serta PKS serta 12 partai kecil lainnya.

"Kalau memang LSI mengumumkan seperti itu, paling tidak Puskaptis hasilnya juga diumumkan juga dong hasil perhitungan cepatnya. Kalau tidak, kami seolah-olah digiring seolah-olah kami sudah kalah. Apalagi hanya berdasar quick count,"pintanya.

"Jangan terlalu memancing-mancing yang membuat respons, mengarahkan yang tidak-tidak. Jangan lupa, masih ada margin error, jadi belum menjadi hasil resmi. Quick count itu hanyalah satu metode sampling, hanya indikasi saja, masih ada margin error-nya. Yang akan dipakai pada patokan menang kalah adalah hasil hitungan manual KPU," jelasnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com