Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik SPBU vs Sopir Angkot Nyaris Baku Hantam

Kompas.com - 22/08/2008, 11:40 WIB

KENDARI, JUMAT -  Sejumlah sopir angkot maupun sopir kendaraan pribadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) nyaris baku hantam di SPBU karena tidak kebagian BBM.
      
Keributan antara sopir dan pengelola SPBU itu terjadi di SPBU Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga Kendari, Kamis malam sekitar pukul 22.30 Wita. Keributan dipicu masuknya sebuah mobil tangki pertamina megangkut BBM jenis premium mengisi tangki SPBU itu, namun beberapa menit saja pengelola di SPBU itu menyatakan BBM sudah habis.

Akibatnya, para sopir dan sejumlah pemilik kendaraan pribadi yang sudah  antre sejak sore, langsung emosi dan marah, kemudian menyerbu SPBU itu untuk mengetahui apakah benar BBM yang baru saja dibongkar dari kendaraan truk itu langsung habis.
      
"Saya curiga, jangan-jangan pengelola SPBU sengaja mengatakan stok BBM habis untuk mencari keuntungan di saat kondisi BBM langka seperti saat ini," kata Bahrun salah satu sopir yang sekaligus pemilik kendaraan pribadi yang mengaku antri sejak pukul 17.30 Wita.
      
Keributan yang hampir saja terjadi antara sopir dan pengelola SPBU itu cepat diantisipasi  setelah datang anggota kepolisian Resort Kota Kendari yang bersama-sama memeriksa tangki penampungan yang diduga masih menyimpan stok BBM jenis premiun tersebut.
      
"Para sopir angkot itu awalnya tidak percaya bila BBM jenis premium di SPBU itu begitu cepat habis karena jumlah kendaraan yang masuk sejak sore hingga malam hari masih bisa dihutung," katanya.
      
Sementara itu, salah seorang pengelola SPBU, Aco mengatakan, kuota BBM dari pertamina untuk hari ini hanya 2 X 5.000 liter (10 ribu liter) yang diangkut untuk dua unit tangki yang berisi 5.000 liter/tangki.
      
"Wajarlah kalau sebuah kendaraan truk tangki yang baru saja membongkar muatannya ke dalam SPBU itu hanya beberapa menit saja langsung habis karena jumlah tangki penampungan ada empat buah, setiap pompa pengisian, masing-masing dilengkapi dua pompa selang sehingga proses pengisian ke setiap kendaraan yang mau mengisi BBM sangat cepat sekali," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com