PALEMBANG, KOMPAS.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa menyatakan diri akan maju dalam Pilkada yang akan diselenggarakan pada November 2024.
Keputusannya untuk maju sebagai bakal calon tersebut, lantaran ia mengaku lantaran terbatasnya pengambilan kebijakan ketika duduk sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang.
Dewa mengatakan, selama 10 bulan sebagai Pj Wali Kota Palembang beberapa kebijakan yang hendak diambil mengalami kendala karena harus lebih dulu berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca juga: Ratu Dewa Ajukan Pensiun, Ucok Abdul Rauf Dilantik Jadi Pj Wali Kota Palembang
Salah satu contohnya adalah masalah relokasi pedagang Pasar 16 Ilir yang sampai saat ini belum selesai.
"Karena (kewenangan) Pj terbatas saya tidak bisa mengeksekusi masalah 16 Ilir, tidak bisa karena ini (kebijakan) Walikota sebelumnya. SK penjabat kalau itu mau bertabrakan dengan Kemendagri, jadi harus di anulir dari Kemendagri," kata Dewa usai pelantikan Pj Wali Kota Palembang, di Griya Agung, Rabu (19/6/2024).
Meski belum satu tahun menjabat sebagai Pj Wali Kota, Dewa mengaku bahwa banyak keluhan masyarakat yang disampaikan langsung kepadanya seperti lampu jalan, kerusakan jalan hingga banyaknya rumah yang tak laik huni.
Walau demikian, Dewa tetap memaksimalkan posisinya sebagai Pj Wali Kota untuk tetap menjalankan tugas.
"Saya lihat keluh kesah masyarakat terkait kerusakan jalan juga memang banyak. Warga ini tidak mau tahu jalan kota atau provinsi, yang kedua kaitan lampu jalan, infrastruktur bagus, PDAM, kesejahteraan, harga kebutuhan pokok stabil," ujarnya.
Baca juga: Kopi di Sumsel Tembus Rp 130.000 Per Kg, Pengusaha Kedai di Palembang Pilih Tak Naikkan Harga
Dengan keluhan tersebut, Dewa pun memantapkan diri dan menanggalkan status Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai sekda untuk maju di Pilwako Palembang.
"Sebetulnya, warga tidak muluk-muluk, hanya minta kesejahteraan saja, itu yang akan saya kerjakan," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.