Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Terbatas, Alasan Sekda Palembang Maju Jadi Bakal Calon Wali Kota

Kompas.com - 19/06/2024, 14:08 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa menyatakan diri akan maju dalam Pilkada yang akan diselenggarakan pada November 2024.

Keputusannya untuk maju sebagai bakal calon tersebut, lantaran ia mengaku lantaran terbatasnya pengambilan kebijakan ketika duduk sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang.

Dewa mengatakan, selama 10 bulan sebagai Pj Wali Kota Palembang beberapa kebijakan yang hendak diambil mengalami kendala karena harus lebih dulu berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca juga: Ratu Dewa Ajukan Pensiun, Ucok Abdul Rauf Dilantik Jadi Pj Wali Kota Palembang

Salah satu contohnya adalah masalah relokasi pedagang Pasar 16 Ilir yang sampai saat ini belum selesai.

"Karena (kewenangan) Pj terbatas saya tidak bisa mengeksekusi masalah 16 Ilir, tidak bisa karena ini (kebijakan) Walikota sebelumnya. SK penjabat kalau itu mau bertabrakan dengan Kemendagri, jadi harus di anulir dari Kemendagri," kata Dewa usai pelantikan Pj Wali Kota Palembang, di Griya Agung, Rabu (19/6/2024).

Meski belum satu tahun menjabat sebagai Pj Wali Kota, Dewa mengaku bahwa banyak keluhan masyarakat yang disampaikan langsung kepadanya seperti lampu jalan, kerusakan jalan hingga banyaknya rumah yang tak laik huni.

Walau demikian, Dewa tetap memaksimalkan posisinya sebagai Pj Wali Kota untuk tetap menjalankan tugas.

"Saya lihat keluh kesah masyarakat terkait kerusakan jalan juga memang banyak. Warga ini tidak mau tahu jalan kota atau provinsi, yang kedua kaitan lampu jalan, infrastruktur bagus, PDAM, kesejahteraan, harga kebutuhan pokok stabil," ujarnya.

Baca juga: Kopi di Sumsel Tembus Rp 130.000 Per Kg, Pengusaha Kedai di Palembang Pilih Tak Naikkan Harga

Dengan keluhan tersebut, Dewa pun memantapkan diri dan menanggalkan status Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai sekda untuk maju di Pilwako Palembang.

"Sebetulnya, warga tidak muluk-muluk, hanya minta kesejahteraan saja, itu yang akan saya kerjakan," ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Regional
[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

Regional
Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Regional
Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com