Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Kompas.com - 21/05/2024, 17:46 WIB
Aji YK Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jumlah warga Sumatera Selatan yang meninggal dunia akibat terjangkit demam berdarah dangue (DBD) di sepanjang Januari sampai Mei 2024 telah mencapai 34 orang. 

Angka kematian tersebut melampaui dua tahun sebelumnya. Di mana pada 2021 kasus kematian DBD di Sumsel tercatat sebanyak tiga orang.

Kemudian, di tahun 2022 naik menjadi 31 orang, dan 2023 turun menjadi 22 orang. Namun di lima bulan tahun 2024 jumlah kematian telah mencapai 34 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Sumsel, Ira Primadesa memberikan penjelasannya, Selasa (21/5/2024).

Baca juga: 8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Dia menyebut, sebaran 34 kasus orang yang meninggal dunia meliputi Palembang sembilan orang, Ogan Komering Ulu (OKU) delapan orang, dan Ogan Ilir (OI) lima orang.

Lalu Musi Banyuasin (Muba) empat orang, Banyuasin tiga orang, dan OKU Selatan dua orang.

Kemudian di Lahat, Pagar Alam dan OKU Timur masing-masing satu orang dengan total ada 34 orang meninggal.

"Tahun jumlah kasus yang meninggal cukup tinggi, banyak faktor yang menyebabkan mereka terkena DBD mulai dari lingkungan yang tidak bersih sampai pola hidup yang tak sehat," kata Ira.

Ira menjelaskan, mereka sebelumnya telah berupaya mencegah kenaikan jumlah kasus dengan mengeluarkan surat edaran untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pada Januari 2024.

Upaya tersebut, diklaim Ira, sempat membuat angka penularan DBD pada bulan Maret hingga Mei mengalami penurunan.

Baca juga: Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

"Dinkes Sumsel juga telah mendistribusikan insektisida, larvasida dan RDT ke seluruh daerah di Sumsel sebagai upaya antisipasi," ujar dia.

Di tahun 2024 jumlah kasus DBD di Sumsel berjumlah 3.814 orang. Sedangkan, di tahun 2023 ada 2.804 kasus. Lalu 2022 ada 2.854 kasus, dan 2021 ada 1.135 kasus.

"Kenaikan kasus DBD tertinggi terjadi pada Januari yang mencapai 1.578 kasus. Untuk jumlah kasus di Mei masih akan kami update terus," ungkap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Regional
Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Regional
Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Regional
KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Regional
Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Regional
Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Regional
Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Regional
Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Regional
Satu Polisi di Alor NTT Dipecat karena Tak Bertugas Selama Setahun

Satu Polisi di Alor NTT Dipecat karena Tak Bertugas Selama Setahun

Regional
Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com