Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Kompas.com - 21/05/2024, 11:59 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Penerbangan calon jemaah haji Embarkasi Solo, Jawa Tengah ke Tanah Suci sempat mengalami keterlambatan di awal pemberangkatan.

Hal ini karena Bandara di Madinah sebagai transit calon jemaah haji penuh akibat menerima penerbangan dari seluruh dunia.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Kloter 15 Embarkasi Makassar Pakai Ihram sejak di Asrama

"Sebenarnya penerbangan di awal-awal itu karena slot penerbangan yang ada di Arab Saudi kan juga krodit menerima penerbangan dari seluruh dunia. Nah yang di Embarkasi Solo memang pada saat mau leanding di Madinah penuh/krodit tertunda. Leanding di Madinah tertunda sehingga pada saat kembali ke sininya otomatis mundur," kata Kasubbag Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi dikonfirmasi, Selasa (21/5/2024).

Keterlambatan penerbangan dialami calon jemaah haji Embarkasi Solo di lima hari pertama. Mulai kloter 20 ke atas, penerbangan calon jemaah haji Embarkasi Solo ke Tanah Suci lancar.

Gentur mengungkapkan, keterlambatan penerbangan yang dialami calon jemaah haji Embarkasi Solo sampai dua jam.

"Mulai kloter 20-an ke atas sudah mulai lancar. Intinya di lima hari pertama itu memang krodit sekali. Keterlambatannya ada yang sampai dua jam," ungkap dia.

Gentur mengaku, terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar keterlambatan penerbangan para calon jemaah haji Embarkasi Solo tidak terulang.

"Dalam PPIH ini kita melibatkan semua unsur ada Imigrasi, penerbangan, Angkasa Pura, kepolisian, TNU semua dilibatkan. Sehingga kalau ada kendala kita bisa merespons dengan cepat," jelas Gentur.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menyayangkan angka keterlambatan maskapai Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji mencapai 47,5 persen dalam sepekan terakhir.

“Satu pekan pertama, prosentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5 persen,” terang Anna Hasbie dalam keterangan tertulis, Senin (20/5/2024).

Anna menjelaskan, dari 80 penerbangan yang ditangani Garuda Indonesia, 38 di antaranya mengalami keterlambatan.

Keterlambatan yang dialami jemaah pun cukup panjang, hingga 3 jam 50 menit.

"Kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. Ini tentu sangat disayangkan. Kita sudah memberikan teguran tertulis agar ke depan harus diperbaiki," kata Anna.

Baca juga: Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Berbanding terbalik dengan maskapai lain yang digunakan untuk mengangkut jemaah haji Indonesia, Saudia Airlines.

Maskapai milik Arab Saudi ini mengalami keterlambatan 18,06 persen dari total 72 penerbangan.

"Total keterlambatan mencapai empat jam tujuh menit. Saya harap peristiwa keterlambatan bisa terus ditekan,” sebut Anna.

Hal senada disampaikan Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab.

Ia menyebut keterlambatan Garuda Indonesia terjadi di embarkasi Solo dan Makassar.

Waktu terlama keterlambatan Garuda yaitu 3 jam 50 menit, sedangkan Saudia Airlines memiliki waktu keterlambatan 47 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Regional
Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Regional
KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Regional
Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Regional
Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Regional
Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Regional
Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Regional
Satu Polisi di Alor NTT Dipecat karena Tak Bertugas Selama Setahun

Satu Polisi di Alor NTT Dipecat karena Tak Bertugas Selama Setahun

Regional
Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Regional
Pengeras Suara Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Pengeras Suara Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Regional
Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Regional
Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Regional
Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com