PONTIANAK, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson melarang sekolah menggelar acara perpisahan dengan murid di tempat-tempat yang mewah.
Menurut Harisson, hal tersebut agar tidak memberatkan para orangtua siswa.
“Agar tidak memberatkan orangtua, saya meminta seluruh sekolah di Kalbar tidak menggelar acara-acara perpisahan dengan siswa di tempat mewah yang memakan biaya besar,” kata Harisson kepada wartawan, Minggu (12/5/2024).
Baca juga: Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully
Harisson menerangkan, saat ini sekolah-sekolah akan mengumumkan hasil kelulusan, mulai dari sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah dasar (SD).
Biasanya, Harisson menyebutkan, setalah pengumuman pihak sekolah akan menggelar acara-acara perpisahan, entah itu liburan atau seremonial.
“Jadi saya tidak mau mendengar nanti ada keluhan siswa harus keluar lagi biaya yang memberatkan untuk acara perpisahan, apalagi nanti acaranya harus pakai baju tertentu, itu kan memberatkan,” ucapnya.
Harisson menegaskan, untuk memperkuat larangan tersebut, pihaknya segera mengeluarkan surat edaran.
“Sebenarnya tahun lalu kita sudah bikin surat edaran, tapi tahun ini akan kami keluarkan lagi surat edaran lagi,” tegas Harisson.
Baca juga: Keluarkan SE Setop Konsumsi Daging Anjing, Gibran: Sebatas Surat Edaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.