Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Kompas.com - 04/05/2024, 16:09 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com -Seorang laki-laki bernama Bayu Handono (36) ditemukan tewas di dalam rumah di Kampung Kebonso, Kelurahan Pulisen, Boyolali pada Jumat (3/5/2024) malam.

Dia diduga korban pembunuhan.

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto membenarkan informasi temuan mayat di dalam rumah Kampung Kebonso, Pulisen.

"Jadi benar bahwa pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2024 sekitar pukul 21.00 WIB kita mendapatkan laporan dan informasi adanya orang yang meninggal dunia. Diduga korban pembunuhan," kata Arif kepada wartawan di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (4/5/2024).

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bermula saksi yang merupakan teman korban mendatangi rumah korban karena sudah beberapa hari tidak dapat dihubungi.

Sampai di depan rumah korban, saksi memanggil tetangga sekitar, saat saksi memasuki pekarangan kondisi rumah tertutup.

Kemudian saksi melihat dari balik kaca jendela rumah korban melihat ada bercak darah dilantai dan melihat ada orang dalam posisi terbujur. Selanjutnya saksi melaporkan ke Polres Boyolali.

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik kasus dugaan pembunuhan.

"Saat ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan dari para rekan-rekan Reskrim," ungkap dia.

Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan beberapa barang bukti di rumah korban.

"Barang bukti yang diamankan sementara alat berupa pemukul, kemudian surat kendaraan karena masih tersimpan di rumah pada saat oleh TKP diamankan," katanya.

Baca juga: Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Arif juga menyampaikan, ada barang milik korban yang hilang di lokasi kejadian. Adapun barang tersebut berupa sepeda motor.

"Sementara dari investigasi yang hilang sepeda motor. Yang lainnya sementara tidak ada," kata Arif.

Lebih jauh, Arif mengungkap, korban sehari-hari dikenal sebagai seorang pengusaha kerajinan tembaga di Tumang, Cepogo, Boyolali.

"Aktivitasnya adalah seorang pengusaha dari kerajinan tembaga di Tumang," ungkap Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com