BOYOLALI, KOMPAS.com -Seorang laki-laki bernama Bayu Handono (36) ditemukan tewas di dalam rumah di Kampung Kebonso, Kelurahan Pulisen, Boyolali pada Jumat (3/5/2024) malam.
Dia diduga korban pembunuhan.
Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto membenarkan informasi temuan mayat di dalam rumah Kampung Kebonso, Pulisen.
"Jadi benar bahwa pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2024 sekitar pukul 21.00 WIB kita mendapatkan laporan dan informasi adanya orang yang meninggal dunia. Diduga korban pembunuhan," kata Arif kepada wartawan di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (4/5/2024).
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai
Bermula saksi yang merupakan teman korban mendatangi rumah korban karena sudah beberapa hari tidak dapat dihubungi.
Sampai di depan rumah korban, saksi memanggil tetangga sekitar, saat saksi memasuki pekarangan kondisi rumah tertutup.
Kemudian saksi melihat dari balik kaca jendela rumah korban melihat ada bercak darah dilantai dan melihat ada orang dalam posisi terbujur. Selanjutnya saksi melaporkan ke Polres Boyolali.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik kasus dugaan pembunuhan.
"Saat ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan dari para rekan-rekan Reskrim," ungkap dia.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan beberapa barang bukti di rumah korban.
"Barang bukti yang diamankan sementara alat berupa pemukul, kemudian surat kendaraan karena masih tersimpan di rumah pada saat oleh TKP diamankan," katanya.
Baca juga: Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang
Arif juga menyampaikan, ada barang milik korban yang hilang di lokasi kejadian. Adapun barang tersebut berupa sepeda motor.
"Sementara dari investigasi yang hilang sepeda motor. Yang lainnya sementara tidak ada," kata Arif.
Lebih jauh, Arif mengungkap, korban sehari-hari dikenal sebagai seorang pengusaha kerajinan tembaga di Tumang, Cepogo, Boyolali.
"Aktivitasnya adalah seorang pengusaha dari kerajinan tembaga di Tumang," ungkap Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.