Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Kompas.com - 01/05/2024, 11:07 WIB
Dian Ade Permana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Ribuan buruh di Kota Salatiga dengan membawa aneka bendera sesuai serikatnya mengikuti long march dalam perayaan May Day, Rabu (1/5/2024).

Bukan untuk berdemo, mereka mengikuti jalan santai yang difasilitasi Pemkot Salatiga.

Kegiatan jalan santai saat peringatan May Day atau Hari Buruh rutin digelar setiap tahun di Kota Salatiga.

"Saya sudah ikut jalan santai ini dua kali. Selain biar sehat, juga berdoa agar dapat doorprize, karena hadiahnya tak hanya barang dan aneka elektronik," kata Nurjanah, pekerja PT Agric Amarga Jaya.

"Lebih senang dan seru seperti ini, daripada berdemo. Apalagi kalau kegiatan seperti ini bisa jadi ajang ketemu teman-teman lama yang sudah pisah pabrik," kata Nurjanah.

Baca juga: Mengenang Sosok Marsinah, Aktivis Buruh yang Tak Mau Mengalah pada Nasib


Baca juga: Sejarah Hari Buruh di Indonesia, Dulunya Dilarang Kini Jadi Hari Libur Nasional

Upah buruh harus ditingkatkan

Sementara itu, perwakilan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) Gunawan mengatakan, sinergi buruh, pengusaha, dan pemerintah harus terus dikedepankan.

"Pendekatan dialogis yang digunakan sangat bagus, karena memang keputusan harus menguntungkan semua pihak. Kalau berdemo itu adalah opsi terakhir karena muaranya sama, kesejahteraan buruh," kata dia.

Gunawan menilai, upah yang diterima saat ini harus ditingkatkan karena harga kebutuhan terus meningkat setiap tahun.

"Upah untuk buruh di Salatiga saat ini Rp 2,357 juta, idealnya minimal Rp 3 juta. Sehingga formula penghitungan yang diterapkan harus diperbaiki menyesuaikan dinamika perekonomian," paparnya.

Baca juga: Mengenang Marsinah, Simbol Perjuangan Kaum Buruh yang Tewas Dibunuh

Kontribusi buruh

Dalam kesempatan yang sama, Pj. Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengatakan, buruh memberi kontribusi besar untuk pertumbuhan perekonomian.

"Dengan adanya invenstasi dan buruh yang bekerja, sektor ekonomi terus menggeliat. Untuk warga sekitar, ada usaha warung, laundry, dan lainnya, sementara untuk pemerintah ada penerimaan dari sektor pajak," kata dia.

Yasip juga meminta buruh untuk meningkatkan kompetensinya agar terus berkolaborasi dalam pembangunan.

"Saat ini era teknologi, termasuk penggunaan artificial intelligence (AI), sehingga operator atau manusia yang menjalankan harus beradaptasi untuk menjawab tantangan zaman," paparnya.

Yasip menilai buruh adalah aset yang luar biasa sehingga hak-hak yang menjadi miliknya harus diberikan sesuai kemampuan dan ketentuan perusahaan.

"Salah satunya dengan vokasi dan peningkatan kompetensi, baik untuk pribadi maupun peralatan penunjang dalam rangka peningkatan produktivitas," pungkasnya.

Baca juga: 18 Tuntutan Buruh dalam Demo May Day Hari Ini, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Regional
Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Regional
Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Regional
KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Regional
Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com