Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lebong Diminta Waspadai Ancaman Bencana Hidrometrologi

Kompas.com - 30/04/2024, 11:05 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

LEBONG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu meminta warga setempat untuk mewaspadai ancaman bencana alam hidrometrologi berupa banjir dan tanah longsor.

Setelah banjir bandang di delapan kecamatan di Lebong pada 16 April lalu, beberapa kejadian bencana alam lainnya juga terjadi di wilayah itu, berupa tanah longsor dan jalan amblas.

Hal ini dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Lebong Tantomi saat dihubungi di Lebong, Senin kemarin (29/4/2024).

"Dampak dari cuaca ekstrem ini menyebabkan kejadian banjir bandang, kemudian tanah longsor dan jalan amblas."

"Warga Kabupaten Lebong yang berdiam di sejumlah lokasi rawan bencana kita imbau untuk selalu waspada," kata dia.

Baca juga: Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Dia menjelaskan, bencana alam hidrometrologi akibat dampak dari cuaca ekstrem ini kendati tidak memakan korban jiwa, namun telah menyebabkan kerugian materi yang besar.

Rusaknya permukiman warga, sarana publik, akses transportasi masyarakat berupa jalan maupun jembatan, areal pertanian, ternak dan lainnya, adalah dampak yang muncul.

Sejauh ini, berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya di lapangan, kata dia, terdapat 84 titik, terdiri atas 45 titik rawan banjir tersebar dalam wilayah Kecamatan Lebong Utara, Amen, Uram Jaya.

Selanjutnya, di wilayah Kecamatan Pelabai, Lebong Atas, Pinang Belapis, Lebong Tengah, Lebong Sakti, Bingin Kuning, Lebong Selatan, dan di wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang.

Kemudian untuk daerah rawan tanah longsor terdapat 39 titik yang tersebar di Kecamatan Lebong Utara, Pelabai, Lebong Atas, Pinang Belapis, Lebong Tengah, Lebong Sakti, Lebong Selatan, Rimbo Pengadang serta Kecamatan Topos.

Sebelumnya hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Lebong pada 15-16 April telah menyebabkan banjir bandang akibat luapan Sungai Ketahun.

Baca juga: Dari Tepi Jurang Jalan Longsor, Bupati Lebong Mohon Bantuan Presiden

Sebanyak 29 desa/kelurahan dalam delapan kecamatan terdampak yakni Kecamatan Topos, Rimbo Pengadang, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Uram Jaya, Amen dan Kecamatan Lebong Utara, terdampak.

Lalu pada Jumat (26/4/2024) sore, tanah longsor terjadi di Desa Talang Ratu dan Kelurahan Rimbo Pengadang, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong.

Kejadian tanah longsor terjadi kembali pada Sabtu (27/4/2024) dini hari dengan panjang mencapai 50 meter dan ketebalan 50 meter.

Akses jalan penghubung dua kabupaten ini baru bisa terbuka setelah hampir seharian tertutup material longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toa Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Toa Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Regional
Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Regional
Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Regional
Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Regional
Pendaftaran Gerindra Ditutup untuk Pilkada Demak, Peluang Tersisa Melalui DPD

Pendaftaran Gerindra Ditutup untuk Pilkada Demak, Peluang Tersisa Melalui DPD

Regional
PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

Regional
Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Regional
Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Regional
2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

Regional
Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Regional
Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Regional
Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Regional
PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: 'No' Titip-menitip

PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: "No" Titip-menitip

Regional
Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com