PONTIANAK, KOMPAS.com - KM Bukit Raya mengalami kebakaran di muara Sungai Kapuas, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (25/4/2024).
Setelah proses pemadaman api, kapal berhasil bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kamis malam.
Salah satu penumpang kapal, Hasannah mengatakan, pada saat insiden tersebut terjadi petugas kapal menyebut hal itu hanya latihan.
Baca juga: KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka
“Katanya latihan-latihan. Padahal bau getah terbakar sudah tercium,” kata Hasannah, usai kapal berlabuh, Kamis malam.
Pada saat kebakaran, posisi Hasannah sedang berada di lantai 3. Dia melihat kepulan asap serta api.
“Saya setahun sekali pulang, tak pernah ada latihan macam itu. Sirine pun terus berbunyi,” jelas Hasannah.
Penumpang lain, Mardiansyah mengaku situasi tegang saat kebakaran cepat dikendalikan petugas. Semua penumpang akhirnya tidak ada yang panik.
“Situasi di kapal, alhamdulillah, ditenangkan oleh petugas, mereka petugas yang baik. tidak ada yang panik, semua mengikuti aturan yang ada,” kata Mardiansyah.
Menurut Mardiansyah, pada saat kebakaran, asap hanya memenuhi sebagian kapal.
“Saya membantu pekerja kapal memadamkan. Saat itu kami sedang duduk. kejadian tiba-tiba,” tutup Mardiansyah.
Sebelumnya, KM Bukit Raya mengalami insiden kebakaran di muara Sungai Kapuas, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (25/4/2024).
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Evan Eryanto memastikan situasi sudah bisa dikendalikan. Dapat kami pastikan tidak ada korban jiwa maupun terluka.
“Segera setelah kapal sandar, pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab kejadian," kata Evan.
Insiden di KM Bukit Raya pertama kali diketahui sekitar pukul 14.05 waktu lokal (LT) dengan munculnya kepulan asap dari area dek 6 depan kiri.
Baca juga: KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat
Penanganan segera dilakukan oleh ABK sesuai dengan standar operasional prosedur dengan menggunakan alat pemadam api ringan serta selang air yang tersedia di atas kapal.
“Sumber api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 15.05 LT,” ujar Evan.
Saat kejadian, KM Bukit Raya dalam posisi labuh jangkar menunggu arus pasang. Rencana awal, jadwal sandar kapal pukul 17.00 LT dan diberangkatkan kembali pukul 20.00 LT di hari yang sama menuju Surabaya.
"Akibat kejadian ini, jadwal kapal akan mengalami keterlambatan untuk keberangkatan dari Pelabuhan Pontianak menuju Surabaya. Kepada para calon penumpang mohon untuk dapat menyesuaikan jadwal perjalanannya," tambah Evan.
KM Bukit Raya merupakan kapal penumpang milik PELNI dengan kapasitas angkut 1000 paks dengan rute regular Tg Priok - Blinyu - Kijang - Letung - Tarempa - Natuna - Midai - Serasan - Pontianak - Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.