MAMUJU, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi sekitar 10 detik yang memperlihatkan empat remaja saling berboncengan di atas sepeda motor di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), viral di media sosial.
Video tersebut diunggah akun Instagram @infomamuju_. Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda yang membonceng 3 rekannya. Dua pemuda yang dibonceng tidak menggunakan helm.
Baca juga: Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar
Sementara satu orang lainnya berdiri di atas sebuah papan yang diselipkan di belakang pengendara motor. Pemuda yang berdiri di atas papan tersebut seakan membahayakan dirinya sendiri karena masih sempat berjoget sambil berdiri.
Dalam keterangan video di instagram tersebut, video tersebut diduga diambil di Jalan Arteri Mamuju, Sulbar, Jumat (19/4/2024). Sontak video ini mendatangkan komentar negatif dari para netizen.
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman membenarkan bahwa aksi berbahaya pemuda itu terjadi di Jalan Arteri Mamuju. Herman mengatakan bahwa keempat remaja tersebut telah diamankan tim piket Patroli Motor (Patmor) Polresta Mamuju, Rabu (24/4/2024).
"Benar pelaku pengendara sepeda motor bonceng empat yang sempat viral di media sosial beberapa hari lalu telah diamankan piket Patmor Polresta Mamuju," ujar Herman.
Pengendara motor yang diamankan tersebut imbuh Herman berinisial MS (15) dan masih berstatus pelajar SMA. Tiga rekan yang dibonceng MS kata Herman juga masih di bawah umur.
Herman menuturkan bahwa aksi remaja tersebut direkam oleh temannya sendiri. Mereka sengaja melakukan aksi berbahaya itu demi konten di media sosial semata.
"Ini sengaja dilakukan untuk pembuatan konten padahal ini aksi sangat berbahaya," kata Herman.
Kini keempat remaja tersebut sudah dibawa ke kantor Polresta Mamuju. Herman berkata bahwa keempatnya akan dilakukan penilangan dan motor yang dikendarai bocah tersebut akan disita.
Agar aksi yang sama tidak terulang kembali, polisi akan terus melakukan patroli.
"Karena dapat membahayakan orang lain, juga mengganggu arus lalu lintas serta meresahkan warga pengguna jalan," tandas Herman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.