Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Tersambar Petir Saat Memancing di Waduk Riam Kanan Kalsel, 2 Orang Tewas

Kompas.com - 14/04/2024, 10:54 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Empat pemancing di Waduk Riam Kanan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), tersambar petir.

Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad mengatakan, keempatnya berangkat memancing di Waduk Riam Kanan pada, Sabtu (13/4/2024) petang.

Memasuki waktu maghrib, cuaca tiba-tiba berubah dari cerah ke mendung yang disertai petir.

Walaupun petir bersahut-sahutan, para pemancing tetap melanjutkan aktivitasnya hingga petir datang menyambar.

Akibatnya, 2 orang mengalami luka bakar dan 2 lainnya terjatuh ke air dan tenggelam.

Baca juga: Cuci Selang, Relawan Damkar Tewas Tenggelam di Sungai Martapura

"Empat orang tersebut tersambar petir, 2 orang dilarikan ke RS terdekat dan 2 orang lainnya ada indikasi jatuh ke air karena setelah dicari tidak ada di sekitar lanting," ujar Al Amrad kepada wartawan, Minggu (14/4/2024).

Mendapat laporan ada pemancing yang hilang karena tersambar petir, Basarnas Banjarmasin mengerahkan tim untuk melakukan pencarian.

Setelah dilakukan pencarian bersama tim gabungan, dua jenazah korban akhirnya ditemukan pada Minggu dini hari.

Kedua korban langsung dievakuasi ke rumah sakit setempat.

"Korban atas nama Solihin ditemukan pada pukul 00.10 Wita dan korban kedua atas nama Mamat ditemukan pada pukul 01.36 Wita oleh tim gabungan," ujar dia.

Baca juga: Sulitnya Bersihkan Sungai Martapura dari Jamban Apung, Sudah Dibongkar Malah Dibangun Lagi

Kedua korban, kata Al Amrad, ditemukan tak jauh dari lokasi mereka tercebur saat petir menyambar.

"Setelah ditemukan, keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura," pungkas dia.

Al Amrad mengimbau kepada para pemancing untuk tetap berhati-hati jika melakukan aktivitas di Waduk Riam Kanan, terlebih jika cuaca kurang mendukung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com