Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Hantam Permukiman Warga di Tana Toraja, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 14/04/2024, 07:15 WIB
Amran Amir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TANA TORAJA, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, sejak beberapa hari terakhir membuat tanah longsor.

Longsor terjadi di permukiman warga Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/4/2024) pukul 23.00 Wita.

Dalam kejadian ini, sedikitnya 4 orang telah berhasil dievakuasi warga, bersama BPBD, anggota Kepolisian dan TNI.

“Ada 4 orang korban telah dievakuasi, 3 orang selamat, dan 1 orang meninggal dunia, dari 4 orag tersebut, terdiri dari 2 orang perempuan, 2 orang laki-laki," kata Pendeta Gereja Toraja Jemaat Palangka, Novianti Sirenden, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (14/4/2024) dini hari.

Baca juga: Longsor Tutup Jalan Poros Mappak Tana Toraja, 300 KK Terisolasi

Diketahui korban meninggal dunia akibat longsor yakni seorang warga Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, bernama Dala.

Perwira Pengawas Polres Tana Toraja, Inspektur Dua Fabricho Sulu mengatakan, para korban yang selamat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sinar Kasih untuk menjalani perawatan medis.

"Ada 2 korban selamat dan mengalami luka ringan, sementara 1 orang korban mengalami patah tulang dan menjalani perawatan intensif,” ucap Fabricho Sulu.

Baca juga: Banjir Landa Makale Tana Toraja, Warga Dievakuasi dan Mobil Terbawa Arus

Informasi yang dihimpun, untuk data sementara terdapat 3 unit rumah warga tertimbun material longsor, namun belum diketahui jumlah warga yang dihantam longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com