Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Orang Tertarik Maju di Pilkada Jabar lewat Golkar

Kompas.com - 04/04/2024, 13:32 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa 1 Partai Golkar, MQ Iswara menyebut, 61 orang telah mendaftar sebagai bakal calon untuk maju di Pilkada 2024 Jawa Barat.

"Ada beberapa tokoh yang berniat maju dan itu terdaftar sebanyak 41 orang, tapi pada saat Golkar memenangkan atau menaikkan suaranya, yang mendaftar di Partai Golkar menjadi 61 orang," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (4/4/2024).

Iswara menerangkan, puluhan bakal calon yang mendaftar untuk maju di Pilkada 2024 tersebut berasal dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Baca juga: Golkar DKI Sebut Ada 3 Nama Kandidat Wakil DPRD DKI, Basri Baco Berpeluang Besar

Mereka berasal dari berbagai golongan, mulai dari incumbent maupun anggota TNI dan Polri yang masih aktif.

“Ada yang incumbent sebelumnya, ada yang ketua partai, ada yang ASN, ada TNI/Polri aktif dan akan mundur setelah terpilih menjadi calon nanti, dan ada swasta, jadi sangat beragam,” kata Iswara.

Menurut dia, puluhan bakal calon tersebut tertarik maju lewat Golkar setelah raihan suara partai berlambang pohon beringin ini moncer pada Pemilu 2024 setelah menempati posisi dua di tingkat nasional dengan 23 juta suara.

Iswara menyebut, ada 1.040 kader Golkar yang sudah terinventeriris sebagai bakal calon kepala dan wakil kepala daerah.

Untuk memastikan siapa saja yang akan maju di Pilkada 2024 nanti, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bakal kembali menyerahkan surat tugas yang kedua kepada balonkada pada 6 April 2024.

"Jadi kami menyiapkan ini sudah satu setengah tahun yang lalu," terang Iswara.

Baca juga: Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Sekar Tandjung Tunggu Instruksi DPP Golkar

Dia menjelaskan, ada beberapa tahapan yang akan di tempuh Golkar menatap Pilkada 2024 mandatang. Salah satunya dengan menggunakan hasil survei.

"Survei pertama tanggal 1 Mei, yang kedua pada bulan Juli, dan yang ketiga survei pasangan yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus,” kata Iswara.

“Kita ketahui bahwa Pilkada tetap pada 27 November dan pendaftaran itu dibuka pada 27 Agustus 2024, jadi sebelum Agustus ada survei yang ketiga,” sambungnya.

Setelah hasil survei tersebut, langkah selanjutnya yakni akan dilakukan penetapan calon mana saja yang akan maju pada Pilkada 2024.

Disamping itu, Golkar Jabar juga mendapatkan mandat dari DPP untuk memenangkan 60-65 persen kontestasi di Pilkada 2024.

"Target DPP menargetkan 60 persen, kalau keinginan tentunya semuanya menang, minimal 60 persen menang Pilkada, dan itu sudah dibuktikan pada 2020 kemarin target itu terlampaui karena kita menang 61,11 persen," kata Iswara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com