Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Oknum Polisi Tembak dan Tusuk 2 "Debt Collector" di Palembang

Kompas.com - 25/03/2024, 11:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang anggota polisi jadi buronan usai menembak dan menusuk dua penagih utang atau debt collector di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (23/3/2024). 

Oknum polisi berpangkat Aiptu dan berinisiaal FN itu saat ini menjadi buronan Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Kombes Sunarto. 

"Pelaku masih dalam pengejaran," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com. 

Terancam sanksi

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha. 

Baca juga: Duduk Perkara Oknum Polisi Tembak Debt Collector di Palembang, Nunggak Cicilan Mobil 2 Tahun

Pihaknya juga memastikan akan menindak tegas anggotanya yang melakukan tindakan melanggar hukum. Polres Lubuklinggau pun berkoordinasi dengan Polda Sumsel untuk  meringkus pelaku. 

Baca juga: Oknum Polisi Penembak Debt Collector di Palembang Jadi Buronan

"TKP kejadian di Palembang, sehingga yang akan melakukan prosedur pemeriksaan dll. di Palembang," jelasnya, dilansir dari Tribunnews.com. 

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua debt collector yang menjadi korban itu bernama Dedi Zuheransyah (51) dan Robert Johan Saputra (35) di Kota Palembang Sumatera Selatan. 

Akibat tindakan terduga pelaku, kedua korban alami luka tusuk dan terpaksa jalani perawatan di rumah sakit. 

"Korban saat ini sedang ditangani oleh pihak rumah sakit, nanti akan diinfokan kembali," ujar Sunarto. 

Menunggak dua tahun

Sementara itu, salah satu rekan korban bernama Bandi menceritakan, kedua korban bertemu FC secara tak sengaja di parkiran mal di Palembang. 

Lalu keduanya menagih tunggakan angsuran mobil pelaku yang sudah terlambat dua tahun. 

Namun tak disangka pelaku justru emosi dan mengeluarkan senjata api dan menembak korban.  Tembakan pelaku ternyata meleset dan segera ambil pisau sangkut di dalam mobilnya.

Pelaku lalu mengejar korban dan akhirnya korban Dedi mengalami empat luka tusuk di bagian tangan dan punggung.

"Seperti jenis softgun, Pak, namun tidak kena," ucap Bandi. 

(Penulis: Aji YK Putra | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com