Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Masjid Jami Pekojan yang Mempunyai Pohon Penyembuh, Usianya Hampir 2,5 Abad

Kompas.com - 20/03/2024, 15:56 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masjid Jami Pekojan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menjadi salah satu lokasi favorit untuk berbuka puasa di Bulan Ramadhan.

Tal banyak yang tahu bahwa masjid tersebut sudah berdiri sejak lama. Masjid Jami Pakojan dipercaya sudah berumur hampir 2,5 abad.

Dulunya, tempat yang saat ini dibangun masjid ini merupakan persinggahan para pedagang dari Gujarat India.

Hal itu dapat dilihat dari arsitektur  masjid, seperti mimbar khotbah, jendela, dan ventilasi yang mengawinkan ukiran khas Gujarat dan Jawa.

Baca juga: Cerita Waskim Ingin Habiskan Sisa Hidup Jadi Marbut Masjid Raya Attaqwa Cirebon

Bangunan seluas lebih dari 3.300 meter itu memiliki 1 bangunan utama disambung dengan serambi masjid yang luas dan teduh.

Selain Gujarat dan Jawa, di depan bangunan tersebut juga terdapat prasasti berhuruf Tionghoa yang sampai saat ini masih bisa dilihat.

Hal itu menunjukkan bahwa Masjid Jami Pakojan berada di kawasan perdagangan multietnis, meliputi Gujarat, Arab, Tionghoa, dan Jawa saat itu.

Pengurus Masjid Jami Pakojan, Muhammad Basrin mengatakan, selain warga Kota Semarang juga banyak warga dari luar daerah yang datang ke masjid tersebut.

"Ya biasanya pada berkunjung dan berdoa," jelasnya saat ditemui di Masjid Jami Pakojan, Rabu (20/3/2024).

Dia menjelaskan, di Masjid Jami Pakojan juga terdapat makam Syarifah Fatimah Binti Husain Al-Aidrus yang sudah ada sejak zaman Belanda.

"Biasanya ada yang berziarah," paparnya.

Baca juga: Tak Bisa Andalkan Gaji Marbut Masjid, Thohir Juga Buka Toko Kelontong

Selain itu, di masjid tersebut juga ada pohon Bidara yang dipercaya sebagai pohon penyembuh. Pohon tersebut didatangkan langsung dari Timur Tengah.

"Banyak yang datang ke sini ambil itu. Terus dijadikan obat," ujar dia.

Informasi yang dia dapatkan, pohon tersebut sudah tumbuh ratusan tahun yang lalu. Menurutnya, banyak yang menjadikan daun pohon tersebut untuk obat asam urat dan stroke.

"Yang paling jauh ada yang dari Sulawesi datang ke sini. Saya tak tahu dapat info dari mana," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com