Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pria di Lombok Curi Sarang Lebah Trigona Senilai Rp 17 Juta

Kompas.com - 19/03/2024, 19:02 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com-  Satreskrim Polres Lombok Barat menangkap empat pria yang diduga mencuri sarang lebah trigona milik seorang warga di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar. Lombok Barat.

Empat pemuda tersebut yakni ZU, MS, AH, dan AL. Petugas menangkap empat orang itu pada Minggu (17/3/2024) saat mereka hendak mencuri untuk kedua kalinya.

Baca juga: Sarang Lebah Dievakuasi Setelah Sengat 3 Siswa SD di Semarang

Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto menjelaskan, kasus pencurian pertama terjadi Jumat (8/3/2024). Petugas yang mendapatkan laporan kemudian dilakukan serangkaian penyelidikan.

"Atas kejadian tersebut korban kehilangan 20 kotak koloni lebah madunya, dengan taksiran kerugian 17 juta," kata Kardhianto, Selasa (19/3/2024).

Kardhianto menjelaskan pada Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 01.00 Wita, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Batulayar melakukan pengintaian di sekitar area peternakan lebah trigona milik korban.

Sekitar pukul 02.00 Wita, tim melihat dua orang pelaku masuk ke dalam area kandang dan satu orang lainnya menunggu di atas sepeda motor.

Baca juga: Sekilas Sama, Ini Perbedaan Tawon dan Lebah yang Jarang Diketahui

Tim selanjutnya membekuk dua orang pelaku ZU dan MS yang sedang mencuri di area budidaya.

Sedangkan pelaku lainnya AH yang berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor berhasil diadang oleh anggota tim bersama warga sekitar.

Tim opsnal Reskrim Polsek Batulayar berhasil mengamankan satu orang pelaku lainnya AL di Dusun Bunian Desa Bengkaung, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.

Tim kemudian melakukan pengembangan untuk menemukan tempat pelaku menjual barang curian tersebut dan berhasil mengamankan seorang penadah di Lombok Barat.

Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com