Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknisi Pesawat Pilatus Smart Air Meninggal, Jenazah Akan Dimakamkan di Pangandaran

Kompas.com - 11/03/2024, 11:56 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pesawat Pilatus Smart Aviation yang jatuh di hutan daerah Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), akhirnya ditemukan pada Minggu (10/3/2024).

Pilot pesawat, Captain Muhammad Yusuf Yusandikan Katohe (29), ditemukan selamat. Sedangkan, teknisi yang bertugas dalam pesawat, Deni Sobali (35), meninggal.

Deni merupakan warga Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Ia tinggal bersama istrinya di Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo.

Namun, Deni berasal dari Kecamatan Cijulang, Pangandaran.

"Aslinya orang Cijulang. Istrinya dari Wonoharjo," ujar Kepala Desa Wonoharjo Dede Suprapto, Minggu.

Baca juga: Sosok Teknisi Pesawat Pilatus Smart Air, Sudah Lama Jadi Kru Pesawat, Akan Dimakamkan di Cijulang


Dede mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari keluarga, jenazah Deni akan dimakamkan di Cijulang.

Rencananya, jenazah teknisi pesawat Smart Air itu akan diberangkatkan ke Pangandaran dari Jakarta pada Senin (11/3/2024).

"Diperkirakan sampai sini jam 12.00 WIB. Jenazah langsung dimakamkan di Cijulang, kampung halamannya," ucapnya.

Menurut Dede, korban sudah lama menjadi kru pesawat. Sebelum di Smart Air, Deni bekerja di Susi Air.

"Sudah lama kerja di pesawat. Sudah beberapa tahun," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bandara Nusawiru Pangandaran Hendra Gunawan menuturkan, jenazah korban pesawat jatuh dijadwalkan tiba di Pangandaran pada Senin sekitar pukul 14.00 WIB.

"Nanti, jadwalnya jam 2, Pak," tuturnya, Senin, dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Tim SAR Ungkap Kronologi Evakuasi Pilot dan Teknisi Pesawat Pilatus Smart Air yang Jatuh di Krayan

Halaman:


Terkini Lainnya

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com