KOMPAS.com - Pesawat Pilatus Smart Aviation yang jatuh di hutan daerah Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), akhirnya ditemukan pada Minggu (10/3/2024).
Pilot pesawat, Captain Muhammad Yusuf Yusandikan Katohe (29), ditemukan selamat. Sedangkan, teknisi yang bertugas dalam pesawat, Deni Sobali (35), meninggal.
Deni merupakan warga Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Ia tinggal bersama istrinya di Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo.
Namun, Deni berasal dari Kecamatan Cijulang, Pangandaran.
"Aslinya orang Cijulang. Istrinya dari Wonoharjo," ujar Kepala Desa Wonoharjo Dede Suprapto, Minggu.
Baca juga: Sosok Teknisi Pesawat Pilatus Smart Air, Sudah Lama Jadi Kru Pesawat, Akan Dimakamkan di Cijulang
Dede mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari keluarga, jenazah Deni akan dimakamkan di Cijulang.
Rencananya, jenazah teknisi pesawat Smart Air itu akan diberangkatkan ke Pangandaran dari Jakarta pada Senin (11/3/2024).
"Diperkirakan sampai sini jam 12.00 WIB. Jenazah langsung dimakamkan di Cijulang, kampung halamannya," ucapnya.
Menurut Dede, korban sudah lama menjadi kru pesawat. Sebelum di Smart Air, Deni bekerja di Susi Air.
"Sudah lama kerja di pesawat. Sudah beberapa tahun," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bandara Nusawiru Pangandaran Hendra Gunawan menuturkan, jenazah korban pesawat jatuh dijadwalkan tiba di Pangandaran pada Senin sekitar pukul 14.00 WIB.
"Nanti, jadwalnya jam 2, Pak," tuturnya, Senin, dikutip dari Tribun Jabar.
Baca juga: Tim SAR Ungkap Kronologi Evakuasi Pilot dan Teknisi Pesawat Pilatus Smart Air yang Jatuh di Krayan