Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seratusan Hektar Bawang Merah di Brebes Dipanen Dini, Mengapa?

Kompas.com - 26/02/2024, 17:30 WIB
Tresno Setiadi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Tak hanya merendam permukiman, banjir di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah juga merendam areal persawahan dan tanaman bawang merah milik petani.

Alhasil, sejumpah petani terpaksa melakukan panen dini terhadap tanaman bawang merah miliknya, Senin (26/2/2024).

Setidaknya ada 150 hektar tanaman bawang merah yang terpaksa dipanen meski belum waktunya.

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi

Seratusan hektar tanaman bawang merah itu tersebar di lima desa di Kecamatan Wanasari.

Petani terpaksa memanen dini tanaman bawang merah miliknya untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Bawang merah yang dipanen dini merupakan lahan persawahan yang belum sempat terendam banjir parah.

Sementara, lahan tanaman bawang merah yang sudah terendam banjir parah, petani hanya bisa pasrah lantaran bawang merah yang terendam banjir diyakini akan cepat membusuk.

Baca juga: Update Banjir Demak: Sekitar 1.000 Hektar Ladang Jagung dan Padi Terendam, Kerugian Capai Rp 25 Miliar


Petani bawang merah takut merugi

Ketua ABMI Dian Alex Chandra mengecek kualitas bawang merah di salah satu gudang bawang merah di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024). Kompas.com/ Tresno Setiadi Ketua ABMI Dian Alex Chandra mengecek kualitas bawang merah di salah satu gudang bawang merah di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024).

Petani asal Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Juwari mengatakan, desa yang terendam banjir di Kecamatan Wanasari di antaranya Desa Jagalempeni, Glonggong, Sisalam, Lengkong, dan Sidamulya.

Bahkan imbuhnya, saat ini air sudah memasuki wilayah Desa Wanasari.

"Di lima desa itu ada sekitar 150-an hektar tanaman bawang merah yang terendam banjir," kata Juwari, kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Truk Tangki BBM Terjun Bebas dari Jembatan di Brebes, Sopir Tewas

Menurut dia, meski panen dini, petani tetap merugi karena belum waktunya dipanen.

Kemudian bawang merah juga tidak bisa disimpan.

"Jadi memang harus dijual langsung dengan harga seadanya," katanya lagi.

Baca juga: Petani Karawang Meradang, 50 Hektar Sawah Gagal Panen akibat Sundep

Harga bawang merah di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, mengalami kenaikan Rp 10.000 perkilogram, Selasa (14/11/2023). Lonjakan bawang merah itu sudah terjadi sejaki dua minggu yang lalu.KOMPAS.com/FIRDA JANATI Harga bawang merah di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, mengalami kenaikan Rp 10.000 perkilogram, Selasa (14/11/2023). Lonjakan bawang merah itu sudah terjadi sejaki dua minggu yang lalu.

Diungkapkan Juwari, jika keadaan normal, lahan bawang merah dengan luas 1.000 meter persegi, petani dapat menjual hasil panennya sekitar Rp 20 juta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com