PURWOREJO, KOMPAS.com – Harga beras di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terus meroket usai gelaran Pemilu 2024.
Bahkan, harga beras saat ini menyentuh harga Rp 16.000.
Kenaikan harga beras di Kota Berirama itu bahkan terjadi sebanyak dua kali dalam seminggu terakhir.
"Harga beras kelas premium sekarang Rp 16.000 per kilogramnya. Kalau harga sebelumnya sebesar Rp 14.000 per kilogramnya," kata Ahmad Musafak, pedagang beras di Pasar Baledono, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Banjir Demak dan Ancaman Terganggunya Produksi Beras...
Ahmad menyebutkan, harga beras jenis IR kualitas sedang kini mencapai Rp 15.500 per kilogramnya.
Bahkan untuk beras merek Ladori kemasan 5 kilogram harganya mencapai Rp 16.300 per kilogramnya.
Seorang penjual beras lainnya bernama Sumardi (45) menduga bahwa kenaikan harga beras di Purworejo terjadi lantaran belum adanya panen dan sebagai akibat dari mundurnya masa tanam padi karena terjadinya musim kemarau panjang.
"Menurut saya bantuan beras dari pemerintah sangat diperlukan guna membantu menekan inflasi," kata dia.
Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Kartasura soal Mahalnya Harga Beras, Naik sejak Awal 2024
Tak hanya beras biasa, harga beras ketan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 21.000 per kilogramnya, dari harga awal rata-rata sebesar Rp 13.000 per kilogramnya.
"Ada juga beras kurang bagus tapi harganya juga sudah mahal, Rp 13.500 per kilogramnya, yakni beras sisa dari panen musim hujan lalu atau tahun lalu karena kurangnya proses pengeringan pada sinar matahari," kata Sumardi.
Pedagang beras lainnya Alfiatun, juga menyampaikan, harga beras telah mengalami kenaikan dua kali dalam seminggu.
Meskipun harga beras naik, akan tetapi permintaan pembeli tetap tinggi karena takut kehabisan stok.
"Ya mas dua kali dalam seminggu, tapi tetap banyak yang beli," katanya.
Selain beras, harga kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan, seperti cabai merah, cabai rawit, telur ayam, dan gula pasir.
Namun, beberapa kebutuhan pokok seperti cabai hijau, bawang merah, bawang putih biasa, dan bawang putih jenis kating harganya masih stabil.
Baca juga: Saat 7.000 Lahan Pertanian di Demak dan Grobogan Terendam Banjir...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.