Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Padang Naik Rp 1.000 Per Kilogram Seminggu Terakhir

Kompas.com - 21/02/2024, 07:20 WIB
Rahmadhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Harga beras di Kota Padang, Sumatera Barat, naik Rp 1.000 per kilogram sejak seminggu belakangan. Kenaikan harga tersebut cukup membuat warga resah.

"Sejak seminggu yang lalu harga beras sudah mulai naik. Untuk beras jenis anak dari Solok biasanya harganya Rp 145.000 per karung atau isi 10 kilogram. Namun sekarang harganya sudah mencapai Rp 155.000 per 10 kilogramnya," ujar Toni, penjual beras di Tunggul Hitam Kota Padang, Selasa (20/2/2024) kepada Kompas.com.

Baca juga: Harga Beras Merangkak Naik, Pemkab Sumbawa Gelar Pangan Murah

Toni mengaku, kenaikan beras di tempatnya rata-rata Rp 1.000 per 10 kilogramnya.

"Namun, ada juga yang naiknya cuma Rp 7.000 per 10 kilogramnya.

"Untuk beras jenis IR Lubuk Minturun harga kenaikannya tidak sebanyak beras yang dari Solok. Hanya Rp 7.000 rupiah per 10 kilogramnya. Hal itu karena kualitasnya juga beda," tutur dia.

Baca juga: Pemkot Malang Siapkan Subsidi untuk Atasi Kenaikan Harga Beras

Toni mengatakan, kenaikan beras itu dikarenakan stok beras yang dari petani kurang.

"Menurut agennya, saat ini beras sedang sulit karena banyak petani yang tidak panen. Makanya beras jadi mahal," tutur dia.

Sementara itu, salah satu penjual beras di Pasar Siteba Kota Padang, Deby, mengatakan, harga beras di tempatnya naik bervariasi, mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 11.000 per 10 kilogramnya.

"Tergantung jenis berasnya. Kalau beras bagus asal Solok itu kenaikannya bisa mencapai Rp 11.000-an," katanya.

Menurut Deby, kenaikan beras tersebut sudah terjadi sejak seminggu belakangan. Kenaikan tersebut, menurut informasi yang didapat Deby, karena agen kekurangan stok beras.

"Kadang memang ada pelanggan yang komplain dengan kenaikan harga beras ini. Namun, bagaimana lagi, kita tidak bisa menjual dengan harga yang lebih murah. Itu bisa menyebabkan modal kita yang termakan," ungkap dia.

Sementara itu, Ita, seorang ibu rumah tangga di Lapai, mengaku hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga beras tersebut.

"Ya mau gimana lagi. Tidak mungkin kita tidak beli beras. Mau makan apa saya. Namun, palingan saya mengurangi belanja yang lain agar keuangan tetap stabil. Apalagi gaji suami tetap dan tidak bertambah saat ini," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com