Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Terkuak, Polisi Buru Pembunuh Pria di Karawang

Kompas.com - 19/02/2024, 16:02 WIB
Farida Farhan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian saat ini tengah memburu pelaku pembunuhan Asma (43), pria yang ditemukan tewas dengan luka jeratan di leher di rumahnya, di Karawang, Jawa Barat.

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi mengatakan, identitas tersangka pembunuhan yang terjadi di Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, sudah terkuak.

"Kami sedang buru pelakunya. Motifnya juga sedang kami selidiki," kata Kusmayadi di Mapolres Karawang, Senin (19/2/2024).

Namun, Kusmayadi tak mengungkap identitas dari tersangka pelaku pembunuhan tersebut.

Baca juga: Pria Karawang yang Ditemukan Tewas di Rumahnya Diduga Dibunuh

Kusmayadi mengatakan, polisi juga tengah mencari sejumlah barang bukti yang hilang dari tempat kejadian perkara (TKP), seperti telepon selular dan motor korban.

Diberitakan sebelumnya, Asma ditemukan tewas oleh keponakannya pada Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Saat mencoba memeriksa rumah korban yang dalam keadaan terkunci, Ahmad dan tetangganya bernama Nanang mencoba mencokel jendela kamar korban," kata Kusmayadi.

Keduanya kemudian mendapati Asma dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tangan telentang di atas kasur. Adapun kedua kaki turun ke lantai.

"Karena tak berani mendekat, Ahmad langsung memberitahukan hal ini kepada ke perangkat Desa Sumurgede, selanjutnya perangkat desa melapor ke Polsek Cilamaya," kata Kusmayadi.

Polsek Cilamaya yang menerima informasi tersebut kemudian mendatangi lokasi.

Bersama tim Inafis Polres Karawang, anggota Polsek langsung melakukan olah TKP. Jasad kemudian dievakuasi ke RSUD Karawang untuk dilakukan visum.

"Hasil Pengecekan awal korban meninggal adanya dugaan luka jeratan di bagian leher," kata Kusmayadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com