Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Petugas KPPS di Banyak Daerah Mulai Bertumbangan...

Kompas.com - 16/02/2024, 08:25 WIB
Sari Hardiyanto

Editor

KOMPAS.com - Satu per satu petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada Pemilu 2024 di sejumlah daerah mulai bertumbangan.

Sebagian dilarikan ke rumah sakit dan beberapa di antaranya bahkan meninggal dunia. Diduga mereka kelelahan lantaran bertugas saat pencoblosan berlangsung.

Petugas KPPS yang sakit bahkan meninggal dunia tersebut terjadi di Palopo (Sulsel), Baubau (Sulawesi Tenggara), Makassar, Malang, Surabaya, Situbondo, Klaten, Kendal, Tangerang, Bogor, dan masih banyak lagi.

Hal ini seperti mengulang kejadian pada Pemilu 2019 lalu.

Baca juga: Kritik Keluarga KPPS yang Meninggal Dunia, Usulkan Perlunya Tenaga Medis di TPS

Dikutip Kompas.com (20/1/2020), total ada 849 petugas yang meninggal dunia dan 5.175 petugas yang mengalami sakit pada Pemilu 2019.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, beban kerja yang cukup berat menjadi salah satu faktor banyaknya petugas yang sakit atau meninggal dunia.

Menurut Komnas HAM, ada tiga faktor penyebab kematian massal yang terjadi pada petugas KPPS pada Pemilu 2019 silam.

Baca juga: Cerita Keluarga Petugas KPPS di Makassar yang Meninggal Dunia...


Baca juga: Bawaslu: Pelanggaran Netralitas ASN Kedua Terbesar Setelah Etik

Faktor penyebab kematian massal petugas KPPS

KELELAHAN: Sebanyak 78 anggota KPPS se-kota Baubau mendapatkan perawatan medis saat melakukan perhitungan suara di masing-masing TPS-nya, Kamis (15/2/2024).KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE KELELAHAN: Sebanyak 78 anggota KPPS se-kota Baubau mendapatkan perawatan medis saat melakukan perhitungan suara di masing-masing TPS-nya, Kamis (15/2/2024).

Pertama, yakni faktor komorbid atau penyakit penyerta.

Kedua adalah manajemen risiko yang dinilai lemah, khususnya terkait analisis beban kerja dan mekanisme pemeriksaan kesehatan para petugas KPPS.

Dan faktor ketiga adalah beban kerja yang tidak manusiawi.

"Beban kerja petugas KPPS yang sangat tinggi dan disertai dengan durasi kerja yang sangat panjang, dapat mencapai 48 jam tanpa henti sejak persiapan pendirian TPS," ucap Komisioner Komnas HAM Pramono Ubaid Tanthowi, dikutip dari Kompas.com (16/11/2023).

Baca juga: Kata Wakapolri soal Dugaan Rektor Unika Disuruh Buat Video Testimoni Apresiasi Kinerja Jokowi

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Idham Holik saat konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Idham Holik saat konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).
Sementara itu, berdasarkan hasil investigasi Kementerian Kesehatan di 28 provinsi per 15 Mei 2019, tercatat petugas KPPS yang sakit mencapai 11.239 orang dan korban meninggal sebanyak 527 jiwa.

Berdasarkan laporan dinas kesehatan di setiap provinsi menunjukkan jumlah petugas Pemilu yang meninggal terbanyak ada di Provinsi Jawa Barat.

Proses pendataan 

Anggota KPU RI Idham Holik mengaku masih mendata jumlah petugas KPPS yang meninggal saat menjalankan tugas penghitungan maupun pengawasan pada Pemilu 2024.

Kendati demikian, pihaknya memastikan jumlah petugas KPPS yang tutup usia tidak sebanyak Pemilu 2019.

Ia mengakui beban kerja bagi petugas KPPS karena penghitungan suara harus beres dalam waktu satu hari di TPS meskipun tidak semua kematian petugas KPPS pada Pemilu 2024 terjadi setelah pemungutan suara.

"Proses penghitungan surat suara tak boleh berhenti. Harus selesai di TPS," paparnya.

Baca juga: Warga di Bima Rusak TPS dan Bakar Kotak Surat Suara

(Sumber: Kompas.com/Singgih Wiryono, Sania Mashabi, Vitoria Mantalean | Editor: Ihsanuddin, Kristian Erdianto, Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Diterlantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Diterlantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com