Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswi SMP di Kendari Kena Peluru Nyasar Saat Tidur

Kompas.com - 12/02/2024, 10:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terkena peluru nyasar milik polisi saat tidur di kamar, Minggu (11/2/2024).

Akibatnya korban terluka di bagian punggung dan jalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengungkapkan, bahwa korban terkena peluru nyasar dari tim patroli yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Siswi di Kendari Jadi Korban Peluru Nyasar, Berasal dari Tembakan Peringatan Polisi

Pihaknya juga telah mencocokan proyektil yang ditemukan di kamar korban dan identik dengan senjata yang digunakan anggota tim patroli perintis dari Polda Sultra.

Menurutnya, saat itu polisi melepaskan tembakan peringatan saat mengejar pelaku pengancaman warga menggunakan senjata tajam yang tak jauh dari rumah korban.

Baca juga: Pelajar SMP di Kendari Terkena Peluru Nyasar Saat Tidur di Kamar, Punggung Korban Terluka

“Pagi (Minggu) tadi, kami mendapat laporan bahwa ada warga terkena peluru nyasar. Menindaklanjuti itu kami bergerak mendatangi TKP (rumah korban) mengamankan proyektil dan membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari untuk menjalani perawatan,” ujarnya kepada wartawan di Polsek Mandonga, Minggu (11 /2/ 2024).

Terkait insiden itu, kepolisian menanggung semua biaya perawatan korban dan permintaan maaf.

“Bapak Kapolda Sultra akan menangung semua biaya pengobatan korban, serta memberikan santunan kepada keluarga korban,” tutup Kapolresta Kendari.

Sementara itu, tersangka yang diburu polisi telah ditangkap. Tersangka berinisial  T sudah disel di Mapolsek Mandonga.

“Kami mengamankan pelaku T dan sebilah samurai. Pelaku dikenakan Undang-Undang Darurat membawa senjata tajam,” tukasnya.

Kronologi menurut keluarga

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden itu terjadi saat korban tidur di kamar bersama keponakannya.

Korban berinisial SF (13), yang tinggal bersama pamannya bernama Indas, tiba-tiba menjerit kesakitan sekitar pukul 04.00 Wita.

Indas yang mendengar suara keponakannya itu laku berlari ke kamar korban.

"Bersama istriku kemudian kami cek atas plafon rumah, tidak kami temukan benda mencurigakan. Hanya melihat seng rumahnya bocor, " kata dia.

"Pas kita periksa tempat tidur dan angkat itu bantal, jatuh itu peluru," terang warga Kecamatan Puuwatu itu. 

Indas juga menyebut ada suara kaca pecah sebelum keponakannya menjerit. Indas pun segera melapor ke Ketua RT setempat dan segera membawa korban ke rumah sakit.

Indas menambahkan, keponakannya itu memang tinggal bersamanya setelah orangtuanya bercerai.

"Memang dia sering tidur bersama dua anak saya. Dia ini sering jaga kemanakannya," ungkap Indas di RS Bhayangkara Kendari, Minggu (11/2/2024).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com