Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg PPP, PKB, dan PKS di Banten 'Diculik' Relawan Prabowo-Gibran

Kompas.com - 09/02/2024, 18:32 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com -Sejumlah calon anggota legislatif (Caleg) DPRD di Provinsi Banten dari PPP, PKB, dan PKS 'diculik' relawan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Catatan Kompas.com, pada Rabu (17/1/2024), tiga caleg PKB menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Ketiga caleg itu yakni Enung Nurhayati dan Euis Rahmawati caleg DPRD Banten dapil Pandeglang nomor urut masing-masing 6 dan 9.

Baca juga: Hasto Sebut Ada Operasi Khusus Penegak Hukum untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Kemudian Eni Suheni caleg DPRD Kabupaten Pandeglang dapil 2 nomor urut 3.

Padahal, PKB pada Pemilu 2024 mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Selanjutnya, pada Selasa (23/1/2024) giliran tiga caleg PPP menyusul bergabung dengan relawan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Nelayan Parepare yang Viral Saat Curhat ke Anies Tanggapi Pernyataan Prabowo

Ketiganya yakni Tuti Alawiyah caleg PPP daerah pemilihan (dapil) Serang 1, H. Rokib caleg PPP dapil Serang 3, dan Namami caleg PPP dapil Serang 4.

Seharusnya, mereka memperjuangkan memenangkan pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Terakhir, pada Kamis (8/2/2024), caleg DPRD Kabupaten Serang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan secara terbuka bergabung mendukung pasangan nomor urut 2.

Para caleg PKB, PPP, dan PKS mendeklarasikan bergabung dengan Santri Milineal Banten di markasnya di Kebun Kebangsaan, Walantaka, Kota Serang, Banten.

Santri Milineal Banten di bawah binaan KH Matin Syarkowi merupakan relawan pemenangan Prabowo-Gibran di tanah jawara.

Bahkan, pengasuh Ponpes Al Fathaniyah Kota Serang dinilai sebagai seorang penculik para caleg partai dan relawan pasangan capres dan cawapres rival dari Prabowo-Gibran.

"Saya penculik yang hebat, karena mereka datang ke sini sendiri, layaknya diculik ke tempat lain. Wong kita menerima tamu, memuliakan tamu kan pahala," kata Matim Syarkowi.

Menurutnya, para caleg dan relawan datang kepadanya kehendak masing-masing tanpa ada paksaan maupun ancaman darinya.

"Jangan mengecilkan arti seperti ini (caleg dan relawan) punya nurani, punya pandangan, kan sudah dewasa mereka," ujar Matin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com