MAGELANG, KOMPAS.com – Polisi sudah mengidentifikasi terduga pelaku penganiayaan terhadap DP, remaja yang ditemukan tewas di tepi sawah wilayah Kecamatan Secang yang masih mengenakan helm.
Kepala Polresta Magelang, Kombes Mustofa mengatakan, pihaknya mengidentifikasi empat terduga pelaku dalam peristiwa yang berlangsung pada Senin (5/2/2024) malam itu.
“Empat orang yang kami identifikasi dengan rincian tiga orang (anak) masih di bawah umur dan satu dewasa. Mereka belum kami tahan. Tapi, mereka terindikasi sebagai pelaku dari peristiwa penganiayaan,” beber Mustofa, pada Rabu (7/2/2024).
Mustofa belum mau mengungkapkan identitas berikut peran para pelaku.
Baca juga: Fakta Mayat Berhelm Magelang, Ada 3 Luka yang Diduga Picu Pendarahan
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, telepon pintar, celurit, dan sabuk.
“Peristiwa ini dipicu undangan perkelahian melalui WhatsApp story,” tutur dia.
Diketahui, DP (15), pelajar kelas VIII SMP di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, ditemukan tewas di Jalan Payaman-Windusari di Dusun Gembongan, Desa Payaman, Secang pada Selasa (6/2/2024) subuh.
Korban mengenakan jaket hijau, kemeja biru dongker, dan celana pendek abu-abu. Ia tergeletak di parit dengan kondisi masih mengenakan helm.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba mengatakan, DP menderita tiga luka akibat senjata tajam.
"Tiga luka inilah yang menjadi penyebab utama pendarahan yang hebat sehingga korban meninggal dunia. Luka di kaki satu, luka di tungkai atas dua," kata dia.
Baca juga: Fakta di Balik Mayat Pelajar SMP Diduga Korban Tawuran di Magelang
Selain DP, terdapat korban anak lain yang kini dirawat di rumah sakit di Salatiga, yakni A. Korban ini mengalami luka akibat senjata tajam di punggung.
Rifeld menyatakan, keduanya menjadi korban tawuran remaja.
"Tawuran antaremaja. Tantang-tantangan melalui WhatsApp lalu live di Instagram," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.