Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Identifikasi 4 Pelaku Penganiayaan Remaja Berhelm hingga Tewas di Magelang

Kompas.com - 07/02/2024, 11:14 WIB
Egadia Birru,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Polisi sudah mengidentifikasi terduga pelaku penganiayaan terhadap DP, remaja yang ditemukan tewas di tepi sawah wilayah Kecamatan Secang yang masih mengenakan helm.

Kepala Polresta Magelang, Kombes Mustofa mengatakan, pihaknya mengidentifikasi empat terduga pelaku dalam peristiwa yang berlangsung pada Senin (5/2/2024) malam itu.

“Empat orang yang kami identifikasi dengan rincian tiga orang (anak) masih di bawah umur dan satu dewasa. Mereka belum kami tahan. Tapi, mereka terindikasi sebagai pelaku dari peristiwa penganiayaan,” beber Mustofa, pada Rabu (7/2/2024).

Mustofa belum mau mengungkapkan identitas berikut peran para pelaku.

Baca juga: Fakta Mayat Berhelm Magelang, Ada 3 Luka yang Diduga Picu Pendarahan

 

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, telepon pintar, celurit, dan sabuk.

“Peristiwa ini dipicu undangan perkelahian melalui WhatsApp story,” tutur dia.

Diketahui, DP (15), pelajar kelas VIII SMP di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, ditemukan tewas di Jalan Payaman-Windusari di Dusun Gembongan, Desa Payaman, Secang pada Selasa (6/2/2024) subuh.

Korban mengenakan jaket hijau, kemeja biru dongker, dan celana pendek abu-abu. Ia tergeletak di parit dengan kondisi masih mengenakan helm.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba mengatakan, DP menderita tiga luka akibat senjata tajam.

"Tiga luka inilah yang menjadi penyebab utama pendarahan yang hebat sehingga korban meninggal dunia. Luka di kaki satu, luka di tungkai atas dua," kata dia.

Baca juga: Fakta di Balik Mayat Pelajar SMP Diduga Korban Tawuran di Magelang

Selain DP, terdapat korban anak lain yang kini dirawat di rumah sakit di Salatiga, yakni A. Korban ini mengalami luka akibat senjata tajam di punggung.

Rifeld menyatakan, keduanya menjadi korban tawuran remaja.

"Tawuran antaremaja. Tantang-tantangan melalui WhatsApp lalu live di Instagram," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com