Kampanye di Sragen, Cak Imin Janji Mengabdi Perubahan untuk Rakyat

SOLO, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan, Anies-Muhaimin atau Amin tidak berpihak ke manapun selain rakyat. 

"Alhamdulillah kita tidak punya ikatan sama sekali dengan pihak manapun (oligarki)," kata Cak Imin setelah acara di Gedung IPHI Nglorog, Pilangsari, Sragen pada Senin (5/2/2024).

Ketua Umum PKB ini mengatakan, dirinya sudah berpihak ke Pemerintah selama beberapa kali koalisi saat pencalonan Pemilihan Presiden (Pilpres). Sehingga waktunya saat ini, untuk berpihak dan bertekat bersama Anies Baswedan dengan perubahan untuk Indonesia lebih baik.

"Karena kami punya pengalaman panjang, berbagai koalisi, dari berbagai capres kami yang dukung dari berbagi Pemilu, sudah lima kali ikut Pemilu. Insyaallah 'Amin' ini bertekat mengabdi pada satu yaitu rakyat," tegasnya. 

Baca juga: Cak Imin Nilai Food Estate Mengulang Kegagalan Swasembada Pangan Orde Baru

Selain itu, ia juga sangat mengapresiasi ratusan pendukungnya yang hadir, di mana mayoritas para ibu-ibu dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang ikut menyuarakan perubahan. 

Perubahan ini, diyakini Cak Imin bisa menjadi lumbung suara di Jateng saat pencoblosan. 

"Itu tadi yang datang semua tokoh NU Muhammadiyah, campurbaur dan bersyukur ini bisa jadi kekuatan yang dahsyat di Jawa Tengah. Aisyah banyak, muslimat ada, fatayat ada semua," katanya.

"Organ NU perempuan, Organ perempuan Muhamadiyah banyak. Supaya menjadi inspirasi semua," paparnya. 

Baca juga: Ketua KPU Disanksi Terkait Pencalonan Gibran, Cak Imin: Kalau Tak Sesuai Etik Jadinya Cacat

Dalam orasinya, Cak Imin juga menyingung bahwa perubahan bukan hanya strategi politik ataupun perubahan pembangunan semata. 

Akan tetapi, juga memasukkan unsur-unsur etika dan nilai keadilan kedalaman aspek perubahan itu sendiri. 

"Mengajak dua sejarah, suara perubahan adalah suara rakyat dan suara rakyat adalah suara perubahan," tegasnya.