Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kotak Amal Masjid di Banyumas Dikembalikan Pencuri karena Kosong

Kompas.com - 22/01/2024, 19:13 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Video peristiwa percobaan pencurian kotak amal di sebuah masjid di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Dalam rekaman CCTV yang beredar melalui pesan berantai, awalnya seorang pria bermasker datang ke masjid saat sedang shalat berjamaah.

Ia lantas membawa kotak amal berukuran besar yang ada di bagian depan masjid. Namun tak lama kemudian, pria itu datang kembali mengembalikan kotak amal tersebut.

Baca juga: Video Kecelakaan Maut di Banyumas Viral, Seorang Bocah Selamat, Ayah-Ibu dan Kakaknya Tewas

Dalam pesan berantai itu disebutkan, peristiwa itu terjadi di Masjid Al Mujahidin, Desa Banjarsari Kidul, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Minggu (21/1/2024).

Selain mencuri kotak amal, disebutkan bahwa pria tersebut juga membobol mobil yang terparkir di masjid.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Sokaraja AKP Soetrisno membenarkan peristiwa percobaan pencurian itu.

"Benar, namun kotak (dalam kondisi) kosong (karena) baru diambil hari Jumat selesai Jumatan," kata Soetrisno kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (22/1/2024).

Terkait pembobolan mobil, kata Soetrisno, korban kehilangan uang sekitar Rp 100.000. Pencurian itu terjadi karena pemilik tidak mengunci pintu mobil.

"Tidak mbobol mobil, pintu enggak dikunci. Tidak ada laporan. Infonya hanya hilang uang Rp 100.000-an, diniatkan sedekah kata yang punya mobil," ujar Soetrisno.

Menurut Soetrisno, sejauh ini tidak ada laporan dari pengurus masjid maupun pemilik mobil terkait peristiwa itu. Namun ia mengimbau, apabila ada kerugian untuk segera membuat pengaduan.

"Sementara tidak ada kerugian dan kami menyampaikan kepada bhabinkamtibmas jika ada kerugian segera membuat pengaduan," kata Soetrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com