SALATIGA, KOMPAS.com - Lebih dari 800 mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mengajukan layanan pindah tempat pemungutan suara (TPS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga.
Jumlah ini diperkirakan akan bertambah karena layanan tersebut akan ditutup pada Jumat (12/1/2023).
Komisioner KPU Kota Salatiga Dewi Retnowati mengatakan, layanan pindah pemilih ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa perantauan untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
Baca juga: 9 Pemilih Ini Dibolehkan Pindah TPS, Cek Syaratnya
"Kita berupaya mencegah atau mengurangi golput, sehingga KPU menggelar layanan pindah pemilih di kampus UKSW," jelasnya, Kamis (11/1/2023).
Menurut Dewi, layanan pindah TPS ini dilakukan di area kampus UKSW untuk mendekatkan kepada para mahasiswa yang hendak mengurus pindah pemilih.
"Ini karena mahasiswa UKSW banyak yang berasal dari luar daerah dan luar Pulau Jawa," terangnya.
"Kalau yang masih dalam satu daerah, mereka bisa mendapatkan dua surat suara, yaitu DPD dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Sementara yang dari luar pulau, hanya dapat satu, yakni pemilihan presiden," paparnya.
Menurut Dewi, untuk mendapatkan surat pindah pemilih, mahasiswa menunjukkan surat keterangan dari kampus sebagai mahasiswa aktif dan e-KTP.
"Kalau lokasi TPS nanti mahasiswa akan didata dan dibagi mereka akan didekatkan dari kosnya," jelasnya.
Dewi mengatakan, layanan pindah pemilih dibuka mulai Selasa-Jumat (9-12/1/2024).
"Kami berharap mahasiswa bisa mengurus layanan pindah pemilih ini dan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024, karena itu jumlahnya pasti akan bertambah lagi, dari yang saat ini 400-an orang. Apalagi besok hari terakhir," ungkapnya.
Dewi mengungkap, hingga pukul 15.00 WIB, tercatat sudah ada lebih dari 850 mahasiswa mendaftar pindah TPS.
Baca juga: Urus Pindah TPS Maksimum 15 Januari, Pemilih dengan Kriteria Khusus Bisa sampai 7 Februari 2024
Mahasiswi asal Sulawesi Utara, Greysa mengaku mengurus layanan pindah pemilih, karena akan menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024.
"Tentu terbantu dengan adanya fasilitas dari KPU ini, jadi saya walaupun kuliah di Salatiga harus menggunakan hak pilih," kata Greysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.