Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamekasan KLB Polio, 30 Anak Diperiksa

Kompas.com - 06/01/2024, 18:51 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, sedang memantau perkembangan seorang balita asal Kecamatan Kota Pamekasan yang mengalami lumpuh layu akut akibat virus polio.

Kasus ini ditemukan pertama kali pada tanggal 4 Desember 2023 saat balita tersebut dirawat di Rumah Sakit Smart Pamekasan.

Kondisi balita yang terjangkit polio, dinyatakan positif pada 22 Desember 2024.

Meskipun sebelumnya balita tersebut aktif, namun masih sering jatuh saat berdiri. Bahkan, sempat mengalami sesak nafas.

Baca juga: Bawaslu Periksa Pengusaha Tembakau soal Bagi-bagi Uang Gus Miftah di Pamekasan

Orangtua balita tersebut, masih sempat membawa sekali anaknya kepada tukang urut. Namun, tidak ada hasilnya.

Kepala Dinkes Pamekasan, Ahmad Syaifuddin mengatakan, kasus polio tersebut sudah ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap 30 anak yang tinggal di sekitar anak yang mengalami polio.

"Respon Dinkes dengan melakukan survei di 200 rumah yang dihuni oleh 30 anak sebagai tindak lanjut KLB polio," kata Syaifuddin, saat dihubungi melalui telpon seluler, Jumat (5/1/2024).

Syaifuddin menambahkan, selain melakukan survei, Dinkes sudah mengambil spesimen feses terhadap anak-anak tersebut untuk dilakukan pemeriksaan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

"Insya Allah hari Senin lusa hasil uji laboratorium sudah diketahui hasilnya karena spesimen yang dikirim pada tanggal 22 Desember 2023," imbuh Syaifuddin.

Pria yang juga mantan Kepala Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Kabupaten Pamekasan ini mengungkapkan, Dinkes sedang melakukan persiapan respons imunisasi wabah atau Outbreak Response Immunization (ORI) terhadap 103.666 anak yang berusia 0 sampai 7 tahun di seluruh Pamekasan. Kegiatan ini dilakukan 2 tahap.

Baca juga: Bawaslu Telusuri Dugaan Pelanggaran Pemilu Saat Gus Miftah Bagi-bagi Uang di Pamekasan

"ORI tahap pertama tanggal 15 Januari, dilanjutkan ORI tahap kedua pada 15 Februari 2024. Program ini diharapkan meningkatkan kekebalan anak dari berbagai jenis penyakit," ungkap dia.

Syaifuddin menuturkan, faktor kebersihan lingkungan juga menjadi pendukung terhadap penularan virus polio.

Seperti yang dialami keluarga korban balita tersebut, kondisi sanitasi di sekitar rumahnya buruk.

"Imunisasi balita yang terjangkit polio itu sebenarnya lengkap. Namun, karena faktor gizi yang kurang serta sanitasi yang buruk, memicu penularan virus," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com