BANYUMAS, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pembinaan ribuan petani se-Jawa Tengah di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (2/1/2023).
Jokowi mengatakan, masyarakat patut bersyukur di tengah banyaknya krisis yang melanda berbagai negara di dunia, Indonesia masih bisa bertahan.
Baca juga: Saat Jokowi dan Mentan Berkali-kali Minta Petani di Jateng Tingkatkan Produktivitas
"Supaya bapak ibu tahu, dunia ini pada posisi ekonominya tidak pasti, sehingga terjadi krisis keuangan dunia, krisis pangan, krisis energi, karena Covid-19 semuanya," kata Jokowi.
Bahkan, Jokowi menyebut 96 negara menjadi pasien IMF. Kondisi itu menunjukkan bahwa negara-negara tersebut sedang sakit.
"Kita wajib bersyukur, setelah Covid-19 ekonomi kita bisa bangkit lagi," ujar Jokowi.
Tak berhenti di situ, krisis di dunia makin bertambah akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
"Covid-19 belum selesai, muncul perang Rusia Ukraina. Saya melihat langsung penduduk dan warganya menderita, kita bersyukur negara kita tentram dan damai," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, salah satu akibat dari perang tersebut yaitu krisis gandum. Pasalnya, kedua negara yang menjadi pemasok gandum di dunia itu tidak melakukan ekspor.
"Artinya orang-orang di negara manapun yang memakan gandum kehilangan makanan pokoknya. Alhamdulillah Indonesia makan pokoknya beras," ujar Jokowi.
Namun demikian, bukan berarti Indonesia tidak merasakan dampak sama sekali dari perang tersebut. Salah satu yang paling dirasakan adalah ketersediaan pupuk.
"Tapi ternyata yang namanya pupuk bahan bakunya berasal dari Rusia dan Ukraina sehingga barang ini sulit keluar. Bahan bakunya tidak ada, berarti harganya naik, itulah problemnya," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.