Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Erupsi Gunung Lewotobi, Banyak Warga Mulai Terpapar ISPA, Berikut Kondisinya...

Kompas.com - 02/01/2024, 20:21 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Para pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai menderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Hal ini terungkap setelah tim medis melakukan pemeriksaan terhadap para pengungsi, Selasa (2/1/2024).

"Banyak warga dan pengungsi yang mengeluhkan batuk pilek, sakit lambung, diare, gatal-gatal, alergi dan mata merah karena debunya semakin banyak dan bertambah," ujar Kepala Puskesmas Boru, Maria Andrina Masni, Selasa.

Baca juga: Ramai soal Muncul Awan Lentikular Saat Merapi Erupsi, Apa Itu?

Baca juga: Gunung Marapi dan Kerinci Erupsi, Ini Daftar Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas

Maria mengatakan, para pengungsi dengan keluhan tersebut telah ditangani para medis.

Dirinya berharap warga maupun pengungsi yang mengalami pilek, diare segera dibawa ke posko, sebelum masuk dalam fase akut.

Pihaknya memastikan, tenaga kesehatan dan tim dokter akan segera melakukan pemeriksaan dan penanganan.

Maria juga menyarankan kepada warga agar mengenakan pelindung seperti kacamata dan masker saat hendak membersihkan rumah.

Sebab, kandungan abu vulkanik bisa membahayakan mata, pernapasan dan kulit bisa muncul iritasi.

Baca juga: 5 Gunung Api dengan Letusan Terbanyak Sepanjang 2023, Apa Saja?

Level Siaga

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan asap kawah pada Selasa (2/1/2024).Dokumen PGA Lewotobi Laki-laki Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan asap kawah pada Selasa (2/1/2024).

Lebih lanjut, ribuan pengungsi akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki menyebar di sejumlah posko. Mulai dari Kantor Camat Wulanggitang, Polsek Boru, Koramil Boru, SMP Negeri Wulanggitang, SDK Kemiri, dan Credit Union Remaja Hokeng.

Mereka berasal dari beberapa desa di lereng Lewotobi Laki-laki yaitu Hokeng Jaya, Klantanlo, Nawokote, dan Waiula.

Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki menyatakan, aktivitas gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada level III siaga.

Masyarakat di sekitar diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dan gunung Lewotobi Perempuan serta 4 kilometer dalam arah barat laut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca juga: Mengapa Oro-oro Kesongo Erupsi, dan Akankah seperti Lumpur Lapindo?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com