Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"One Way" Puncak Bogor Berakhir, Pengguna Jalan Bisa Melintas 2 Arah Malam Ini

Kompas.com - 23/12/2023, 18:42 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- Pemberlakuan sistem satu arah atau one way di Jalur Wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, berakhir pada Sabtu (23/12/2023) pukul 15.30 WIB.

Sebelumnya, sistem one way atau satu arah tersebut diberlakukan dari arah Jakarta dan dari sebaliknya sejak pukul 07.30 WIB dan 12.30 WIB.

Kaur Mintu Satlantas Polres Bogor, Ipda Nanang Sirojudin mengatakan, petugas menormalkan kembali jalur tersebut dari kedua arah pada Sabtu pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Polisi Berlakukan One Way di Jalur Jakarta-Puncak Bogor

Dengan demikian, saat ini jalur Puncak sudah bisa dilalui oleh kendaraan dengan dua arah.

"Sekarang baru saja dinormalin sehingga kini normal dua arah tadi jam 15.30 WIB," ujar Nanang, Sabtu.

Dia menjelaskan, arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak ataupun sebaliknya sudah kembali normal atau sudah bisa melintas kedua arah.

Sistem one way tersebut dihentikan karena arus kendaraan dari arah Jakarta menuju kawasan wisata Puncak Bogor sudah terserap naik ke atas.

Sebelumnya terjadi kepadatan arus kendaraan di jalur tersebut atau dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak Bogor.

"Kiriman dari Jakarta yang mengarah ke atas cenderung sudah berkurang," ucapnya .

Baca juga: Polisi Terapkan Malam Tanpa Kendaraan pada Pergantian Tahun di Jalur Puncak Bogor

Sistem satu arah atau one way diberlakukan selama delapan jam lamanya karena jalur Puncak Bogor sempat mengalami kepadatan imbas antrean kendaraan wisatawan yang ke atas

Arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor sempat juga disetop karena pelaksanaan one way di Pintu Gerbang Tol (GT) Ciawi dan sekitaran Pospol Simpang Gadog atau Jalan Ciawi.

"Titik-titik hambatannya di persimpangan -persimpangan gitu, tapi anggota (polisi) sudah tergelar di titik-titik itu dan sudah diantisipasi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com