Anies Janji Bahagiakan Masyarakat Banten jika Terpilih Jadi Presiden

SERANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berjanji akan membuat bahagia masyarakat Provinsi Banten jika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Anies dalam diskusi publik di Universitas Bina Bangsa (Uniba) Serang, Banten. Kamis (21/12/2023).

Dikatakan Anies, masyarakat belum bahagia berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) karena pembangunan infrastruktur tidak merata di Banten.

Baca juga: Pedagang di Jambi Keluhkan Harga dan Jebakan Pinjol ke Anies Baswedan

"Jadi saya berharap masyarakat Banten lebih bahagia kalau konektivitasnya lebih baik, jalannya lebih baik. Jangan cuma membangun jalan berbayar, jalan tak berbayar juga harus dibangun dengan baik, apalagi di Banten," kata Anies.

Untuk membangun daerah tertinggal di Banten, Anies saat menjabat Mendikbud memiliki program indonesia mengajar.

Tenaga pendidik atau guru dikirim ke daerah Banten Selatan seperti Lebak yang dinilai tertinggal dibandingkan daerah lainnya.

"Ternyata Lebak itu memiliki ketertinggalan yang luar biasa. Jadi akhirnya satu-satunya kabupaten yang kami kirim di pulau jawa itu ke Lebak, kami kirimkan guru-guru itu ke Lebak," ujar Anies.

Sehingga, jika infrastruktur merata di wilayah Banten Selatan akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca juga: Jusuf Kalla Nyatakan Dukungannya untuk Anies-Muhaimin

Selain infrastruktur, kata Anies, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan menjadi kebutuhan mendasar masyarakat yang harus ditingkatkan sesuai visi misi Anies-Cak Imin.

"Boleh lihat di visi misi kami itu bukan hanya visi misi berdasarkan sektor. Tapi visi misi berdasarkan daerah. Untuk Sumatera apa, untuk Kalimantan apa, untuk Sulawesi apa, dan berbeda tiap daerah," kata dia.

"Dan, untuk Banten nanti disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Banten. sehingga bisa membahagiakan masyarakat Banten,' sambung Anies.

Sebagai informasi, BPS telah mengeluarkan indeks kebahagiaan di Provinsi Banten mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017, dari 69,83 ke 68,08 pada 2021. 

1. Banten - 68,08 

2. Bengkulu - 69,74 

3. Papua - 69,87 

4. Nusa Tenggara Barat - 69,98 

5. Jawa Barat - 70,23