LABUAN BAJO KOMPAS.com - Presiden Jokowi tiba-tiba melangkahkan kaki bergabung bersama barisan penari usai bermain sepak bola di Lapangan Wae Kesambi, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/12/2023) petang.
Warga pun histeris dan senang. Tak menyangka sang presiden akan bergabung untuk menarikan Tari Ja'i bersama sejumlah penari.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT
Presiden Jokowi meminta salah satu penari untuk memeragakan tarian Ja'i.
Sesaat kemudian, Jokowi mengikuti gerakan para penari Ja’i.
Maria, salah seorang penari Ja’i, mengaku deg-degan saat Presiden Jokowi masuk dalam barisan mereka dan langsung mengikuti gerakan para penari.
“Saya deg-degan begitu bapak Presiden masuk ke dalam barisan. Kan tidak sangka beliau mau menari,” tutur Maria usai menari, Senin sore.
Baca juga: Kala Warga Labuan Bajo Rela Kehujanan demi Menonton Presiden Jokowi Bermain Bola
Penari lainnya Neli mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Senang, bahagia,luar biasa. Yag selama ini kami menantikan Bapak Presiden harus bertemu langsung tapi hari ini kami semua khusus untuk orang Bajawa hanya dengan (tari) Ja'i bisa ketemu dengan bapak presiden," kata Neli.
Neli menceritakan, Presiden meminta dirinya untuk menunjukkan gerakan tarian tradisional yang berasal dari masyarakat Kabupaten Ngada, Flores tersebut.
"Presiden putar, putar, putar," kata dia.
Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Tari Ja'i adalah salah satu bentuk kesenian yang berasal dari Kabupaten Ngada, NTT.
Tari ini semula menjadi tarian milik etnis Ngada. Tari ini awalnya hanya ditampilkan sebagai pembuka dari ritual mendirikan rumah adat untuk merayakan sukacita.
Tarian ini juga sebagai bentuk permohonan serta perlindungan pada Yang Maha Kuasa, ungkapan syukur, penolak bala, dan pewarisan nilai-nilai ritual.
Baca juga: Jokowi Main Bola di NTT, Pakai Nomor Punggung 22
Pada perkembangannya, tarian ini ditampilkan di tengah pelataran kampung dalam upacara kelahiran, pernikahan, dan kematian.
Keberadaan Tari Ja'i dalam berbagai upacara-upacara menunjukkan betapa pentingnya tari Ja'i dalam tradisi suku-suku di Ngada.
Melalui Tari Ja'i masyarakat dapat mengekspresikan dan mengungkapkan keceriaan di pesta-pesta rumah adat dan kesedihan pada saat upacara kematian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.