PADANG, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden Indonesia nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menyebutkan, semua pelanggaran berat Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu harus diungkap.
Menurut Muhaimin, pengungkapan itu bertujuan agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi di masa akan datang.
"Semua sejarah harus diungkap agar tidak terjadi pengulangan sejarah kelam itu di masa akan datang."
Baca juga: Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim
Demikian kata Muhaimin Iskandar dalam dialog Andalas Lawyers Club yang digagas civitas akademika Universitas Andalas, Senin (4/12/2023) di kampus Unand Limau Manis, Padang.
Sebelumnya, seorang mahasiswa mengajukan pertanyaan soal sikap pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 terkait kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.
"Bagaimana sikap Cak Imin soal kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu seperti kasus 1998. Mereka yang mengalaminya sedang menunggu pengungkapan kasus itu," tanya seorang mahasiswa.
Baca juga: Surya Paloh: Anies Baswedan Intelektual dan Muhaimin Iskandar Organisatoris
Menurut Muhaimin, sejarah harus dibuat sesuai dengan faktanya agar yang kelam tidak terulang lagi.
"Misalnya Orde Baru. Semua faktanya harus diungkap agar generasi sekarang dan masa akan datang bisa mengetahuinya dengan benar."
"Sejarah Orde Baru itu semua harus tahu," kata Muhaimin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.